Satu Jam Alumni PMII Sulsel Sukses Kumpulkan 800 Juta untuk Pembangunan Wisma Pergerakan
Makassar – Ikatan Keluarga Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA-PMII) Sulawesi Selatan menghelat Reuni Akbar dan Halal Bi Halal, di Grand Hotel Clarion Makassar, 10 Juli 2016. Ratusan alumni PMII Se-Sulal dari lintas generasi dan angkatan memadati ruanfan.
Kegiatan ini menjadi momentum luar biasa bagi kader organisasi kepemudaan-kemahasiwaan bentukan Nahdlatul Ulama (NU) tersebut. “Reuni ini menjadi fase penting dalam menegaskan dan memposisikan peran serta PMII. Sekaligus menjadi tolak ukur investasi peradaban PMII menuju kemajuan masyarakat secara umum,” kata Azhar Arsyad, Ketua Panitia Reuni dan Halal Bi Halal IKA-PMII.
Seperti lazimnya sebuah reuni, agenda tersebut menjadi arena pertemuan, nostalgia, silaturahim dan sebagai bentuk ingatan perjuangan saat menjadi kader PMI. sekaligus menumbuhkan semangat kolektif warga IKA-PMII dalam menghadapi zaman ke depan.
“Mengadapi dinamika saat ini, dibutuhkan kekuatan sumber daya manusia. PMII dalam sejarah bangsa, mampu memberikan dedikasi dan prestasi-prestasinya. Itulah yang senantiasa menjadi spirit gerakan yang dibangun oleh warga PMII,” jelas Kadir Ahmad, Ketua IKA-PMII Sulsel.
Telah berusia 56 tahun, PMII dianggap sebagai organisasi yang sangat mapan, sebab mampu mendistribusikan kadernya di sejumlah lini strategis. Apalagi sejak pengumunan Kabinet Kerja Jokowi-JK Oktober 2014 lalu.
PMII menjadi penyumbang terbanyak menteri, terhitung 5 kader “biru-kuning” ini menjadi menteri, sebut saja, Menpora Imam Nahrawi, Menaker Hanif Dhakiri, Mensos, Khofifah Indar Parawansa, Mendes PDTT, Marwan Jafar dan Menteri Agama Lukman Hakim. Belum lagi, Ketua DPP PKB Muhaimin Iskandar dan Sekjen Golkar, Idrus Marham juga merupakan kader terbaik PMII.
Tokoh-tokoh PMII di Sulsel juga tak kalah kualitasnya, misalnya Ketua MUI Sulsel KH AGH Sanusi Baco, Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta KH Nasaruddin Umar, Politisi DPP PPP, A. Jamarro Dulung, Rektor UNM Prof Husain Syam, Rektor UMI Prof Masrurah Mokhtar, Kepala Kanwil Kemenang Sulsel Abdul Wahid Thahir, Ketua KPU Sulsel Iqbal Latif, Ketua Bawaslu Suslel Arumahi dan sejumlah tokoh lainnya.
Rangkaian reuni IKA-PMII di Sulsel ini juga membicarakan agenda strategis lainnya bagi pengembangan PMII. IKA-PMII dituntut segera membangun Wisma Pergerakan yang akan dimanfaatkan menjadi pusat penidikan dan pelatihan bagi warga PMII dan masyarakat umum.
Pada kegiatan tersebut IKA-PMII berhasil mengumpulkan dana awal pembangunan wisma pergerakan di Sulsel mencapai 1 miliar rupiah. Padahal, sumbangan untuk wisma pererakan tersebut hanya diumumukan saat acara tersebut.
“Baru kami umumkan akan membangun wisma pergerakan, Alhamdulillah sudah lebih 800 juta, hanya lebih satu jam, kami yakin akan segera mencapai 1 miliar,” kata Kadir Ahmad, Ketua IKA-PMII Sulsel.
Kadir menyampaikan dana tersebut, akan diperuntukkan guna pembangunan wisma pergerakan dan prosesnya dalam waktu dekat sehingga diharapkan tahun depan progresnya bisa terlihat.
Sejumlah tokoh menjadi penyumbang terbesar dalam agenda tersebut, KH Nasaruddin Umar (Imam Besar Masjid Istiqlal), A Jamarro Dulung (DPP PPP), Abdul Wahid Tahir (Kepala Kanwil Agama Sulsel) Muhidin (Kepala Kanwil Agama Sulbar) masing-masing menyumbang 100 juta rupiah.
Dalam wisma pergerakan nantinya, juga didirikan kantor permanen IKA-PMII Sulsel yang kesemuanya akan dimanfaatkan menjadi pusat pendidikan dan pelatihan bagi warga PMII dan masyarakat umum. (shir/nuo)