KH Miftachul Akhyar Resmikan Gedung Baru MUI Wisma Khadimul Ummah
Jakarta – Majelis Ulama Indonesia (MUI) akhirnya mempunyai gedung baru Wisma Khadimul Ummah. Gedung dengan tiga lantai ini akan dimanfaatkan untuk aktivitas 32 lembaga dan komisi di bawah MUI.
Gedung yang berlokasi di Jalan Matraman Dalam 2 Nomor 16 Kelurahan Pegangsaan Menteng, Jakarta Pusat ini diresmikan Ketua Umum MUI KH Miftachul Akhyar, Kamis, 30 Desember 2021.
Kiai Miftach mengatakan gedung ini dinilai representatif sekaligus tanda bahwa kerja dan upaya khidmah MUI menuju ridha Allah SWT dan menuju kebahagian dunia-akhirat.
Kiai Miftach mengutip doa yang pernah diucapkan Rasulullah SAW, yaitu:
“Ya Allah ampunilah bagiku dosaku, dan luaskanlah rumahku, dan berkahilah rezekiku.”
Kiai Miftach menilai, anugerah untuk MUI berupa gedung baru ini, adalah bagian dari keberkahan doa tersebut. Hal ini mengingat selama ini gedung yang menjadi pusat pergerakan MUI berada di Jalan Proklamasi masih berstatus pinjaman.
Menurut dia, banyak lembaga dan komisi yang belum mendapatkan tempat yang layak. “(Lembaga dan komisi itu) tidak jelas kantornya. Ini tidak efektif dan menunjukkan kesulitan,” kata dia saat menyampaikan sambutan peresmian.
“Sementara tugas pelayanan umat terus dituntut paripurna dan berkesinambungan,” imbuh dia.
Ia berharap, kehadiran gedung baru ini semakin memacu kinerja pelayanan untuk umat. “Khadimul Ummah tetap jadi merk yang melekat sehingga menghasilkan kinerja yang angkat derajat umat secara keseluruhan,” ujar dia.
Anggota Badan Pelaksana (BP) BPKH Bidang Keuangan dan Manajemen Risiko, Acep Riana Jayaprawira, mengatakan BPKH melalui Program Kemaslahatan memberikan dukungan berupa bantuan pembangunan Gedung Wisma Khadimul Ummah MUI dengan total nominal bantuan sebesar Rp 5,002 miliar.
Ia mengatakan bantuan untuk pembangunan Gedung Wisma Khadimul Ummah MUI ini merupakan komitmen BPKH dalam meningkatkan kemaslahatan umat melalui kegiatan kemaslahatan, karena gedung ini rencananya digunakan untuk menampung 32 lembaga yang bernaung di bawah MUI.
Lebih lanjut, dia mengatakan sepanjang 2021 ini, BPKH dan MUI telah bersinergi dan bekerjasama dalam penyaluran program kemaslahatan di antaranya Program Kemaslahatan sinergi dengan MUI pada 2021 dengan total sekitar Rp 12,3 miliar, antara lain berupa pertama, pembangunan Wisma Khadimul Ummah melalui Baznas Rp 5,002 miliar.
Kedua, bantuan kepada 56 ormas Islam di bawah naungan MUI sebesar Rp 5,095 miliar, dan ketiga pengadaan sarana prasarana penunjang proses digitalisasi MUI melalui PPPA Daarul Quran sebesar Rp 2,29 miliar.
Ia berharap keberadaan Wisma Khadimul Ummah ini bisa lebih meningkatkan sinergi antarlembaga baik BPKH dan MUI melalui kemitraan kemaslahatan Baznas menjadi semakin kuat. “BPKH tanpa MUI sangat sulit, maka sinergi dibutuhkan terutama dalam fatwa-fatwanya,” ujar dia.
Komisioner Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Achmad Sudrajat menambahkan Baznas mengapresiasi dipercaya sebagai mitra Kemaslahatan BPKH.
Dia berharap kerjasama ketiga lembagai semakin menghasilkan hasil-hasil yang baik dan bermanfaat bagi umat.
“Ini tentu menjadi bagian upaya yang baik untuk terus meningkatkan pelayanan terhadap umat,” kata dia sembari menambahkan pihaknya siap bekerjasama dengan MUI dan BPKH dalam program-program lainnya.
Wakil Ketua Umum MUI KH Marsudi Syuhud, mengatakan gedung ini terdiri dari tiga lantai dan akan dimanfaatkan untuk aktivitas 32 lembaga dan komisi di bawah MUI. Dengan demikian, kehadirannya akan menunjung aktivitas pelayanan terhadap umat.
Terkait bantuan dan kerja sama, Kiai Marsudi berharap ke depan akan terus ditingkatkan dengan beragam bentuk kerja sama yang memberikan manfaat untuk umat. “Baznas dan BPKH adalah mitra stretegis MUI dan kita berharap terus kerja sama,” ujar dia. (red)