Sosialisasi Antinarkoba, IPPNU Bangkalan Blusukan Hingga Pelosok Desa

Bangkalan – Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Bangkalan bertekad memerangi dan memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba, terutama di kalangan pelajar.

Tekad itu diwujudkan dalam Sosialisasi dan Penyuluhan Penyalahgunaan Narkoba dari desa ke desa. Bekerjasama dengan Komunitas Pemberdayaan Masyarakat Indonesia (KPMI), kegiatan tersebut akan digelar selama sepekan.

Targetnya sebanyak 14 desa, yakni Desa Mlajah, Nangger, Mongmong Glagga, Kokop, Batokaben, Dlemer, Buluk Agung, Makam Agung, Karang, Arosbaya, Kramat, Ujung piring, Pamorah, dan terakhir desa Tlokoh.

“Atas nama pribadi dan organisasi kami nyatakan perang terhadap Narkoba,” kata Ketua IPPNU Kabupaten Bangkalan, Saidah.

Dia mengatakan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba yang terjadi saat ini sudah menjadi persoalan serius dunia, karena mengancam kelangsungan dan pembangunan generasi muda sekaligus generasi bangsa.

Menurutnya IPPNU sebagai organisasi pengkaderan yang basisnya adalah pemuda, santri dan pelajar, maka wajib hukumnya memerangi narkoba.

Perempuan asal Kokop ini mengaku sangat perihatin terhadap kondisi generasi bangsa hari ini, karena menurut dia dalam perkembangannya narkoba tidak hanya beredar di kota-kota besar di Indonesia, tetapi juga sudah merambah sampai ke pelosok desa.

“Secara global ataupun nasional, peredaran gelap narkotika seperti shabu, morfin, ganja dan sejenisnya terus meningkat, bahkan tidak lagi mengenal batas usia,” tegasnya.

Ia berharap semoga dengan adanya kegiatan Sosialisasi Anti Narkoba yang dikomandani Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) ini dapat mencegah pemuda Bangkalan dari barang haram tersebut. Sehingga Bangkalan yang terkenal dengan kota santri dan sholawat ini bebas dari Narkoba. (dani/jaz)

Terkait

Daerah Lainnya

SantriNews Network