Konkoorcab XXIII PMII Jatim

Terima Silaturahim PMII Jatim, Ini Pesan Khusus Khofifah

Khofifah Indar Parawansa foto bersama usai menjadi pembicara di acara Pelatihan Kader Lanjutan (PKL) PMII se-Jawa Timur, di Bangkalan, Ahad, 24 Desember 2017 (santrinews.com/ist)

Surabaya – Pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PKC PMII) Jawa Timur bersilaturahmi ke kediaman Gubernur Jawa Timur terpilih Khofifah Indar Parawansa, di Jemursari Surabaya, Senin, 8 Oktober 2018.

Rombongan pengurus PMII bersilaturahmi dengan dipimpin oleh Ketua Umum PMII Jatim Zainuddin. Ini sebagai rangkaian silaturahim lanjutan ke sejumlah tokoh menjelang Konferensi Koordinator Cabang (Konkoorcab) XXIII PMII Jatim yang rencana digelar pada 25-29 Oktober 2018 di Surabaya.

Baca: PMII Jatim Sowan PWNU, Pesan KH Marzuki: Urusan Politik Harus Dikawal PMII

Dalam kesempatan itu, Khofifah berpesan agar PMII dapat memperbaiki kaderisasi di internal. Sebagai salah satu organisasi yang lahir dari rahim NU, lanjut dia, PMII harus meningkatkan profesionalitas demi memajukan NU kedepan lebih baik.

PMII harus bisa meningkatkan profesionalismenya, sudah harus bisa merubah organisasi ke arah yang lebih baik,” pesannya.

Baca juga: 2 Gugur, 8 Kandidat Resmi Melaju dalam Perebutan Kursi Ketum PMII Jatim

Khofifah yang mantan Ketua Umum PMII Surabaya juga mendorong agar kader PMII tidak hanya terjun di dunia politik, melainkan harus mampu mengisi di segala lini. Kader PMII harus bisa masuk pada semua profesi atau yang ia ia sebut “diversifikasi profesi kader”.

“Kader PMII yang begitu banyak sayang sekali kalau hanya terjun di dunia politik,” kata mantan ketua Kopri PB PMII di era kempemimpinan almarhum Iqbal Assegaf.

“Dulu semenjak jadi ketua umum, saya keliling dan saya sampaikan teori diversifikasi profesi kader. Artinya PMII harus bisa mengisi semua lini, ada yang jadi jurnalis, tentara, lengusaha, birokrat dan terakhir itu baru politik,” sambungnya.

Baca juga: Surabaya Resmi Usung Umam Calon Ketua Umum PMII Jatim

Sementara itu, Zainuddin merespon akan berusaha maksimal menjalankan masukan dari seluruh alumni PMII. Tak terkecuali masukan dari Khofifah Indar Parawansa.

“Saya di akhir periode kepengurusan ini akan tetap berijtihad dengan menjalankan semua masukan dari seluruh alumni. Khususnya dari Bunda (Khofifah),” ujarnya. (*)

Terkait

Daerah Lainnya

SantriNews Network