Polemik Pernyataan Fahri Hamzah
Didemo Santri, PKS Jatim: Ini Santri Silaturahim ke Santri

Pengurus PKS membagikan kurma kepada para santri yang menggelar demo di depan Kantor DPW PKS Jatim (dok/santrinews.com)
Surabaya – Sebanyak 20 orang yang mengaku dari Aliansi Santri Jawa Timur berunjuk rasa di Kantor DPW Partai Keadilan Sejehtera (PKS) Jatim, Jalan Gayungan, Surabaya, Kamis, 3 Juli 2014.
Mereka menyampaikan aspirasi berkaitan dengan kicauan Wakil Sekjend DPP PKS Fahri Hamzah melalui akun twitternya, tentang janji Jokowi yang akan menjadikan 1 Muharram sebagai Hari Santri Nasional.
“Jokowi janji 1 Muharam hari santri. Demi dia terpilih, 360 hari akan dijanjikan ke semua orang. Sinting!,” Fahri berkicau di akun twitternya pada 27 Juni 2014 sekitar pukul 10.40 WIB.
Para santri yang berdemo menganggap twit Fahri Hamzah tersebut melecehkan santri.
Koordinator Aliansi Santri Jawa Timur Zainuddin menuntut Fahri Hamzah meminta maaf kepada para santri. “PKS juga harus memberikan sanksi tegas kepada Fahri,” ujar Salamul Huda, peserta aksi yang lain.
Aksi singkat ini diterima oleh Kabid Humas PKS Jatim, Gus Shiddiq Baihaqi. “Atas nama PKS saya menerima aspirasi teman-teman dan akan menyampaikannya ke DPP, “ kata Baihaqi.
Santri alumni Pesantren Al Qur’an An Nawawi, Mojokerto ini menilai pernyataan Fahri Hamzah tersebut tidak ada niatan untuk melecehkan para santri.
“Menurut kami, tidak ada niat sedikitpun dari saudara Fahri Hamzah untuk merendahkan santri. Ini hanya kesalahpahaman. Wong PKS ini juga Partai Kiai-Santri. Jadi kami anggap ini santri silaturahim ke santri,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Baihaqi juga mengatakan, “Saya yakin, jika memegang teguh tradisi santri yang egaliter dan semangat Aswaja yang toleran, kesalahpahaman ini akan bisa diselesaikan”.
Setelah berdialog, PKS menawari para demonstran untuk buka puasa bersama di kantor DPW PKS Jatim. Karena mereka menolak, akhirnya PKS memberi oleh-oleh kurma.
“Ini bulan puasa. Beda aspirasi boleh. Tapi seduluran harus dijaga,” pungkas Baihaqi. (jaz/ahay)