Tingkatkan Kompetensi Guru, LP Maarif NU Adakan Bimtek

Semarang – Bimbingan Teknis Penyusunan Modul sebagai salah satu cara peningkatan kualitas pendidikan layak dikedepankan demi menunjang hasil pembelajaran yang diharapkan.
Mencermati perlunya menyamaratakan kemampuan dan kualitas tersebut, LP Ma’arif NU Semarang, Sabtu, 20 Januari 2018, mengadakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Modul Pembelajaran Kurikulum 2013 Edisi revisi 2017 bagi pengurus MGMP dan guru inti MTs Ma’arif NU Se Kota Semarang di aula PWNU Jateng.
Ketua LP Ma’arif NU Cabang Kota Semarang, Asikin Khusnan, dalam sambutannya mengatakan, kegiatan tersebut sebagai rangkaian upaya untuk meningkatkan mutu guru.
“Bimtek ini merupakan rangkaian kegiatan peningkatan mutu guru Ma’arif NU Kota Semarang,” kata Asikhin memulai sambutan.
“Bimtek Guru Ma’arif NU dimulai dari bimtek menulis yang mencakup bimtek menulis di media cetak maupun elektronik, menulis jurnal, menulis best practise, menulis kisi-kisi naskah soal dan juga bimtek menulis modul pembelajaran,” sambungnya.
“Kegiatan bimtek Guru Maarif ini merupakan wujud nyata kesungguhan NU dalam mengimplementasikan amanat UU dan regulasi pemerintah yang mengamanatkan kepada semua guru dalam upaya meningkatkan kompetensi dan melakukan pengembangan profesionalitas diri,” ungkapnya.
Sementara itu, Samsudin, ketua MKK MTs Ma’arif NU Kota Semarang menyatakan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam menyusun modul pembelajaran serta memperkuat tali silaturahim di antara guru MTs yang ada di lingkungan LP Maarif NU Kota Semarang.
“Semoga dengan adanya bisa mempererat tali silaturahmi antar guru. Lain dari itu, ilmu dan peningkatan kompetensi dalam menyusun modul sebagai oleh-oleh yang bisa dibawa pulang,” ujar Samsudin.
“Dengan adanya Bimtek ini semoga mampu menghasilkan produk panduan modul untuk semua mata pelajaran kelas 7 Kurikulum 2013 edisi revisi 2017. Karena menurut yang direncanakan, mulai tahun pelajaran 2018/2019, produk modulnya akan dijadikan modul wajib bagi semua MTs Maarif NU Kota Semarang.” Tandasnya menegaskan.
Dalam keterangannya, Bimtek dilaksanakan dalam 3 tahap. Pertama, teori dan penugasan. Kedua, pendampingan praktek dan ketiga ekspos dan finalisasi.
Kegiatan yang diikuti oleh 50 orang guru inti kelas 7 menghadirkan praktisi dan akademisi dari UIN Walisongo, Universitas Wahid Hasyim dan UNNES sebagai narasumber. (*)