Kongres Fatayat NU XV

Menteri Hanif Minta Fatayat NU Tingkatkan Kompetensi Hadapi MEA

Surabaya – Menteri Tenaga Kerja RI, M Hanif Dakhiri, berharap Kongres XV Fatayat NU menjadi ujung tombak perempuan NU untuk meningkatkan kompetensi. Hanif juga mendorong kader Fatayat NU menjadi sosial enterpreuner.

“Kompetensinya ditingkatkan, dan juga harus mempunyai modal sosial untuk menjadi sosial enterpreuner untuk bisa membangun wirausaha,” kata Hanif, usai memberikan materi ‘Memandirikan Ekonomi Perempuan di Era MEA’ di hadapan peserta kongres Fatayat NU, di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Ahad 20 September 2015.

Hanif mengatakan peranan perempuan dalam menghadapi era MEA adalah semakin fokus pada upaya untuk peningkatan kompetensi maupun juga sertifikasi profesinya. Sehingga perempuan dapat lebih mudah mengakses pasar kerja.

Pemerintah, kata Hanif, ingin menjadikan perempuan sebagai salah satu kelompok atau sumber daya manusia yang memiliki kesempatan kerja yang sama dengan kaum laki-laki.

“Makanya kami dorong agar Fatayat meningkatkan kompetensinya agar lebih berkompeten dan profesional. Sehingga mereka ini bisa memiliki daya saing tinggi untuk masuk di pasar kerja baik dalam negeri maupun luar negeri,” tuturnya.

Hanif berharap dalam kongres Fatayat NU XV, Fatayat bisa meningkatkan kompetensi perempuan terutama di lingkungan NU dan juga di masyarakat Indonesia.

“Kita ingin semua perempuan bisa mengakses jenis-jenis pekerjaan yang lebih baik, pekerjaan yang skill, pekerjaan yang profesional dan yang pasti bukan pekerjaan yang asal-asalan,” pungkasnya. (us/mtrtv)

Terkait

Nasional Lainnya

SantriNews Network