Hadapi MEA, Pemuda Diminta Jadi Bagian Solusi Kebangsaan

Moch Eksan (kiri) bersama Suyono dan Tjahjo Widodo (Abdul Hady JM/SantriNews.com)
Sidoarjo – Pengasuh Pondok Pesantren Mahasiswa Nurul Islam (Nuris II) Jember Moch Eksan menyampaikan harapan besar bagi generasi muda agar turut aktif menjadi bagian dari pencarian solusi atas problem kebangsaan. Bukan sebaliknya, justru menjadi bagian dari problem kebangsaan yang tengah melilit bangsa Indonesia.
Eksan menyampaikan hal itu saat berbicara di hadapan ratusan mahasiswa di acara seminar kebangsaan bertajuk “Semangat Nasionalisme dan Pembangunan Kesejahteraan Masyarakat” di aula gedung Lembaga Pendidikan Maarif Jawa Timur, di Sidoarjo, Rabu 15 Oktober 2014.
Eksan hadir dalam kapasitasnya sebagai anggota DPRD Jawa Timur bersama dua pembicara lain; Tjahjo Widodo (Kabid Integrasi Bangsa Bakesbangpol Jatim) dan Suyono (mantan aktivis mahasiswa ’98) untuk menggugah kesadaran mahasiswa agar memiliki semangat nasionalisme yang kuat.
“Kita berharap dari merekalah nanti keinginan kita untuk mewujudkan kesejahteraan bisa berkeseinambungan dari generasi yang satu dengan generasi yang lain,” kata Eksan saat ditemui seusai seminar kebangsaan yang digelar Gerakan Madura Bersatu (Gemas) Jatim itu.
Ia menegaskan, meski menjadi tanggungjawab pemerintah, untuk mewujudkan kesejahteraan tidak cukup hanya bertumpuh sepenuhnya kepada pemerintah. “Karena kapasitas pemerintah kian berkurang, sementara kompleksitas persoalan bangsa kian bertambah,” tandasnya.
Apalagi, lanjut Eksan, kedepan Indonesia memiliki tantangan yang besar terutama ketika memasuki Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang mulai berlaku pada tahun 2015. Akibatnya, arus barang dan jasa dari luar negeri akan bebas masuk ke Indonesia. Begitu juga sebaliknya.
Dengan demikian, menurut politisi Partai NasDem ini, solusinya mulai sekarang generasi muda harus mempersiapkan diri dengan skill dan kemampuan yang mumpuni sehingga mampu bersaing dengan Negara lain.
“Dalam kontesk ini, nasionalisme seluruh anak bangsa akan mendapat ujian yang besar, karenanya kita harus menjadi bagian terpenting dalam upaya memberikan solusi kebangsaan kita,” tukasnya.
Salah satu langkah menjadi bagian dari pencarian solusi kebangsaan tersebut, menurutnya, adalah anak muda harus turut aktif mengentas dirinya dari kemiskinan, pengangguran, dan ketimpangsan sosial lainnya.
“Bila demikian maka dengan sendirinya mereka akan menjadi bagian dari pencarian solusi kebangsaan,” tegasnya. (ahay)