Hadapi MEA, Depo Komputer Gandeng INDOP Latih Karyawan

Direktur Depo Komputer Indonesia bersama karyawan dan fasilitator berfoto bersama usai pelatihan (santrinews.com/dok)
Surabaya – Sebentar lagi Indonesia akan memasuki Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Ini menuntut masyarakat memiliki daya saing tinggi. Itulah yang menjadi salah satu faktor pendorong bagi Depo Komputer Indonesia membekali puluhan karyawannya lewat pelatihan.
“Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kemampuan team work,” kata Eko Juniarto Rijadi, S.T, M.M, Direktur Utama Depo Komputer Indonesia, saat acara pelatihan di Villa Utama Tretes Pasuruan, Ahad, 23 Agustus 2015.
Selain itu, menurut dia, lewat pelatihan jiwa leadership karyawan juga akan terbentuk. “Apalagi Depo Komputer ini memasok aksesoris komputer di Pasar modern seluruh Indonesia seperti, Carrefour, Hypermart, Giant, dan Hero,” ujarnya.
Sudah pasti, melatih karyawan, menurut Eko menjadi keharusan agar bisa meningkatkan daya saing. “Makanya kita menggandeng INDOP Institute sebagai fasilitator dan narasumber pada kegiatan ini,” tandasnya.
Muammar Zainul Arif, direktur pelaksana harian pengembangan sumber daya manusia INDOP Institute Jawa Timur selaku pelaksana dari acara pelatihan ini menegaskan, pelatihan bagi karyawan sangat penting agar bisa bersaing.
“Perusahaan di dalam negeri harus betul-betul siap bersaing dalam segala hal untuk menyambut pasar bebas, mental yang kuat harus kita tanamkan,” kata mantan aktivis PMII ini.
Devana Agripinata, salah satu Karyawan Depo Komputer yang mengikuti acara tersebut mengapresiasi pelatihan yang penuh suasana menyenangkan. Bahkan, dia mengaku kegiatannya sangat seru dan bisa menambah wawasan yang mungkin tidak bisa didapatkan di perusahaan lain.
“Asik dan seru,” terang perempuan yang merupakan Admin IT Perusahaan Depo Komputer saat ditemui disela-sela acara tersebut.
Lulusan Universitas Diponogoro Semarang ini menambahkan, dengan ikut pelatihan ini, dirinya menjadi tahu jika masih banyak yang harus dibenahi dalam rangka meningkatkan kinerjanya diperusahaan.
“Salah satunya misalnya dengan mendapatkan materi pemecahan masalah, kedepannya bisa menyelesaikan masalah-masalah pekerjaan dengan lebih terkonsep,” tandas Sarjana Psikologi ini. (jaz/onk)