Keistiqomahan KH Baqir Adelan
KH Muhammad Baqir Adelan (kanan) bersama KH Abdurrahman Wahid alis Gus Dur (santrinews.com/ist)
KH Muhammad Baqir Adelan (Allah Yarhamh), pengasuh Pondok Pesantren Tarbiyatut Tholabah, Kranji Paciran, Lamongan, punya ciri khas: melantunkan Takbiratul Ihram dengan suara keras, baik saat ngimami maupun tatkala shalat munfaridah.
Ciri khas ini biasanya dijadikan patokan waktu oleh santri. Jika pada pukul 02.00 WIB terdengar suara takbiratul ihram yang “menggelegar”, maka itu tanda Kiai Baqir sedang Qiyamul Lail.
Dan, selama puluhan tahun, beliau selalu istiqamah melaksanakannya PUKUL 02.00 WIB Tepat. Jarang meleset. Jadi, para santri menandai waktu berdasarkan suara takbir beliau.
Kiai Baqir, yang sempat momong Gus Dur kecil, ini dulu juga selalu menolak bantuan partai politik untuk pesantrennya. Ulama berwajah teduh ini menolak dengan lembut tapi tegas.
Lagi pula, UD. Barokah yang beliau dirikan cukup menjadi unit usaha yang menjamin kemandirian ekonomi pesantren. Unit usaha ini melayani jasa pembuatan perahu bagi nelayan di pesisir Paciran maupun luar daerah. (rijal/hay)
