Kabar Duka
Pejuang NU, KH Baqir Djazuli Pengasuh Pesantren Raudlatul Muttaqin Wafat

KH Baqir Djazuli (kanan) di acara Bahtsul Masa'il NU (santrinews.com/ist)
Sumenep – Innalillah wa inna ilaihi raji’un. Warga Nahdlatul Ulama dan kalangan pesantren kembali kehilangan seorang kiai kharismatik.
A’wan Syuriah PCNU Sumenep, Jawa Timur, KH Moh Baqir Djazoeli telah dipanggil Allah SWT, pada Kamis pagi, 7 Februari 2019. Kiai Baqir wafat di RSUD dr. Al Anwar Sumenep, sekitar pukul 07.00 WIB.
Kabar wafatnya KH Baqir menyebar di beberapa group WhatsApp dan media sosial lainnya. Wafatnya Pengasuh Pondok Pondok Pesantren Raudlatul Muttaqin, Somber Tombet, Batuputih ini sontak sangat mengejutkan warga NU khususnya para santri dan para alumni.
SantriNews mencoba mencari kebeneran informasi tersebut dengan menghubungi Ketua MWC NU Batuputih, Kiai Abd Wafi.
“Iya sekitar pukul 7 beliau dipanggil Oleh Allah SWT,” kata Kiai Abd Wafi saat dikonfirmasi via telepon.
Ia menjelaskan KH Baqir dibawa ke rumah sakit setelah tiga kali mengalami jatuh. “Beliau jatuh saat menghadiri kifayah salah satu warga di Batuputih. Kedua beliu jatuh di kamar mandi,” ujarnya.
Shalat jenazah dilaksanakan di Masjid Pesantren Raudlatul Muttaqin. Sekarang masih menunggu para masyayikh pengasuh Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-guluk.
“Kami mohon kepada Banom NU Batuputih untuk mendoakan beliau dengan baca surat Yasin dan ikut menyolatkan beliau,” pungkasnya.
Semasa hidupnya Kiai Baqir mendedikasikan diri berjuang aktif di NU, mengajar santri dan mengisi majelis taklim ke desa-desa. Hingga di usianya yang sudah sepuh, almarhum hampir tak pernah absen menghadiri kegiatan rutin NU.(rus/onk)