Bahas Usaha Muda Santri, Kiai Jatim Temui Presiden Jokowi

Kiai sepuh Jawa Timur bersama Presiden Jokowi di Istana Negara Jakarta (santrinews.com/ist)
Jakarta – Beberapa kiai sepuh Jawa Timur bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Negara Jakarta, Rabu, 26 September 2018. Pertemuan digelar sebagai tindaklanjut dari agenda yang sudah dirancang sejak beberapa waktu lalu.
Mereka adalah KH Anwar Manshur (Rois Syuriyah PWNU Jatim, juga Pengasuh Pesantren Lirboyo), KH Anwar Iskandar (Pengasuh Pesantren Al Amin Kediri), KH Idris Hamid (Pengasuh Pondok Pesantren Bayt Al Hikmah Pasuruan), dan KH Miftahul Achyar (Pj Rois Aam Syuriyah PBNU).
Ikut juga dalam pertemuan yang didampingi Ketua PBNU yang juga Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf (Gus Ipul) itu KH Hasan Mutawakkil Alallah (Pengasuh Pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo), KH Dr Ahmad Fahrur Rozi (Pengasuh Pesantren An-Nur Malang), dan KH Athoillah Anwar (Pesantren Lirboyo)
Gus Ipul mengatakan pertemuan sudah direncanakan jauh-jauh hari, setelah acara pertemuan para pengusaha muda santri di Pondok Pesantren Bayt Al Hikmah di Pasuruan.
Di Bayt Al Hikmah, Presiden Jokowi Widodo memberikan arahan dan amanatnya terkait pengembangan usaha di lingkungan pesantren.
“Pertemuan ini tidak tiba-tiba, dan tidak ada hubungannya dengan tahun politik,” kata Gus Ipul,
Menurut Gus Ipul, dalam perkembangannya, program usaha di lingkungan pesantren ini berjalan, tapi tidak seperti yang diharapkan. Beberapa program tersebut mengalami hambatan.
Kiai-kiai menyampaikan laporan terkait perkembangan agenda yang beberapa waktu lalu digagas dan diketahui oleh Presiden di Pesantren Bayt Al Hikmah.
Yang dilaporkan para kiai kepada presiden tersebut antara lain terkait kurang memadainya SDM, hal-hal terkait pembiayaan serta lain-lain yang dianggap bisa membantu berjalannya program ini.
Para kiai, berharap agar agendan serta program pengembangan usaha di lingkungan pesantren ini dapat dukungan presiden. “Itu yang dibicarakan. Lainnya soal perlunya terus menjaga kerukunan antarumat, utamanya di tahun politik ini,” kata Gus Ipul. (us/ss)