Dahlan Iskan: Tauhid, Kunci Sukses Dalam Berbisnis

Dahlan Iskan (idberita.co.id/santrinews.com)

Surabaya – Menteri BUMN Dahlan Iskan mengaku bangga banyak mahasiswa IAIN Sunan Ampel Surabaya yang suka berbisnis. Menurutnya, peluang berbisnis lebih besar daripada bidang profesi lain.

Hal itu disampaikan Dahlan dalam acara “Talk Show Bersama Dahlan Iskan” di kampus IAIN Sunan Ampel Surabaya, Sabtu malam, 8 Juni 2013. Acara ini digagas Aliansi Mahasiswa Bidik Misi (AMbisi) IAIN Sunan Ampel Surabaya.

“Buktinya, ketika saya tanya siapa yang punya bisnis lebih besar dibandingkan dengan Ayubi (mahasiswa IAIN Surabaya yang diajak dialog Dahlan Iskan terlebih dulu), ternyata yang maju banyak,” katanya.

Dahlan, seperti dilansir Antara, menjelaskan puluhan mahasiswa yang maju juga menceritakan bisnis yang diikhtiarkan dengan bidang usaha yang berbeda-beda.

“Artinya, lapangan usaha itu sangat luas,” kata Dahlan Iskan yang saat itu sempat menanyai bidang usaha dari sekitar 20-an mahasiswa yang mengaku lebih unggul dibandingkan dengan Ayubi yang memiliki utang Rp40 juta dan tentu omset usahanya lebih besar lagi.

Di hadapan Rektor IAIN Sunan Ampel Surabaya Prof Dr H Abd A’la dan ratusan mahasiswa penerima Bidik Misi (beasiswa pendidikan untuk mahasiswa miskin berprestasi) dari berbagai kampus di Surabaya itu, ia menilai bisnis yang berbeda itu pun banyak yang tidak bicara modal.

“Orang bisnis memang harus begitu, karena kalau dia selalu mencari modal dan modal, maka dia akan takut dan tidak akan pernah memulai usahanya, orang berbisnis adalah orang pemberani, mereka nggak kesulitan dengan modal, bahkan ada yang tanpa modal,” ujarnya.

Namun, kata jurnalis kawakan yang pernah menjadi Dirut PT PLN itu, ada hal yang penting dalam bisnis yakni berbisnis itu jangan banyak bidang tapi fokus pada satu bidang dan tekun, lalu ditipu dan gagal juga penting untuk seleksi alami bagi pengusaha sejati.

“Bisnis itu mirip tauhid, tauhid itu mengesakan Tuhan, mengesakan Tuhan itu fokus, fokus itulah kunci sukses. Kalau tidak tauhid itu berarti musyrik, jadi kalau tidak fokus berarti musyrik, musyrik dalam bisnis juga masuk neraka, neraka dalam bisnis adalah bangkrut,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Dahlan Iskan menerima penjelasan bisnis yang dilakukan puluhan mahasiswa itu, di antaranya jualan laptop, jualan kripik tetel berbagai rasa, jualan sari kedelai, guru privat secara ‘online’, buka kursus Bahasa Inggris, jualan aksesoris ‘online’, buka kafe, ternak lele, jualan pulsa, dan sebagainya.

“Saya bangga, saya bangga dengan keuletan kalian, karena modal bisnis adalah ulet dan fokus,” kata menteri yang mengaku hanya tamatan madrasah aliyah (MA/SMA) itu yang memberikan bonus Rp1 juta kepada masing-masing dari lima mahasiswa yang memiliki bisnis dengan omset melebihi bisnis ala Ayubi.

Sementara itu, Rektor IAIN Sunan Ampel Surabaya Prof Dr H Abd A’la menyatakan senang dengan kedatangan Menteri BUMN ke IAIN Surabaya untuk berbagi motivasi bagi mahasiswa penerima Bidik Misi dari kalangan keluarga miskin yang bisa kuliah. (ahay)

Terkait

Nasional Lainnya

SantriNews Network