Gus Ipul: Halal Bihalal Budaya Asli Indonesia

Sidoarjo – Wakil Gubernur Jawa Timur Saifulah Yusuf atau Gus Ipul mengajak para guru untuk memelihara budaya halal bihalal sebagai sarana membangun kembali hubungan antarmanusia.

“Halal bihalal merupakan budaya asli dari Indonesia yang telah tumbuh dan berkembang dengan tujuan untuk kembali mempersatukan dan mempererat hubungan antar manusia secara seimbang di samping beribadah kepada Allah SWT,” katanya saat menghadiri Halal Bihalal Ikatan Guru Raudhatul Athfal/Bustanul Athfal/Tarbiyatul Athfal (IGRA) di Sidoarjo, Ahad, 10 Agustus 2014.

Ia mengemukakan, jika selama bulan ramadhan, manusia disibukan untuk mendekatkan diri kepada sang pencipta Allah SWT dengan berbagai macam ibadah, amal dan kebaikan.

“Maka, pada saat Idul Fitri di hari kemenangan, manusia harus segera bertemu dengan sesamanya untuk saling memaafkan,” katanya.

Ia mengatakan, halal bihalal merupakan sarana untuk membangun kembali hubungan antar manusia setelah melakukan ibadah puasa selama sebulan penuh.

“Selain itu, halal bihalal juga dapat dijadikan forum untuk eratkan tali silaturahmi antar sesama umat manusia yang beriman,” katanya.

Ia mengatakan, ulama dan kiai mendeskripsikan bahwa halal bihalal sebagai wadah kepada manusia untuk saling berintropeksi diri dengan cara saling menghargai yang diwujudkan saling bermaafan.

“Karena sesungguhnya, di tengah kesibukan antar manusia terkadang waktu bertemu antar kerabat, saudara dan tetangga sangat susah,” katanya.

Menurutnya, seperti dilansir Antara, dengan adanya halal bihalal waktu dapat ditentukan untuk bertemu sehingga hubungan antara manusia bisa tersampaikan, setelah hubungan manusia dengan Allah SWT diselesaikan.

“Kami berharap kebiasaan halal bihalal dari tahun ke tahun semakin berkualitas sehingga membuat negara lain meniru cara dari Bangsa Indonesia yang memiliki ciri khas saling menghargai, menghormati dan memaafkan setelah melaksanakan ibadah puasa sebulan penuh,” katanya.

Sementara itu, Ketua IGRA Kabupaten Sidoarjo Ninik Kustini mengaku bersyukur atas terselenggaranya halal bihalal yang mempertemukan guru-guru Raudhatul Athfal/Bustanul Athfal/Tarbiyatul Athfal se Sidoarjo.

“Halal bihalal ini diselenggarakan untuk terus memperkuat tali silaturahmi antar guru-guru Raudhatul Athfal/Bustanul Athfal/Tarbiyatul Athfal setelah melaksanakan ibadah suci Ramadhan 1435 H,” katanya.

Dirinya juga berterima kasih karena kegiatan ini dihadiri oleh Wagub Jatim Saifulah Yusuf yang merupakan sosok penyemangat bagi guru-guru islam pengajar di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

“Allhamdulillah, beliau hadir untuk memberikan semangat bagi kami sekaligus memberikan arahan. Kehadiran Pak Wagub, secara tidak langsung memberikan energi positif untuk lebih berkarya guna meningkatkan kualitas pendidikan secara baik di Sidoarjo dan Jatim,” katanya. (ful/ahay)

Terkait

Nasional Lainnya

SantriNews Network