Hari Santri Ditetapkan, Gus Ipul: Terima Kasih Pak Presiden

Saifullah Yusuf alias Gus Ipul (santrinews.com/istimewa)
Surabaya – Salah satu tokoh Nahdlatul Ulama, yang juga Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf, mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo. Ucapan tersebut disampaikan setelah Presiden Jokowi menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri.
“Tentunya juga ucapan syukur,” kata Saifullah, Sabtu, 17 Oktober 2015.
Gus Ipul, begitu Saifullah biasa disapa, seperti dilansir Tempo, menerangkan bahwa penetapan ini juga menandakan pemerintah menghargai perjuangan NU yang panjang dalam menghadapi penjajah.
Pada 22 Oktober 1945, KH Hasyim Asyari mengeluarkan fatwa jihad tentang kewajiban berperang bagi warga nahdliyin dan masyarakat pada umumnya untuk melawan tentara sekutu.
Fatwa itu adalah seruan jihad satu-satunya sampai saat ini. Tak sampai sebulan setelah keluar fatwa, pecahlah pertempuran heroik 10 November di Surabaya.
“Adanya tanggal 22 Oktober itu melewati proses sejarah yang panjang sama dengan adanya hari Pahlawan tanggal 10 November kan juga ada proses sejarah yang panjang,” kata Gus Ipul.
Oleh karena itu, untuk memperingatinya akan diadakan Kirab Hari Santri Nasional. “Meskipun tanggal 22 Oktober tidak libur tapi tetap akan ada acara.”
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menetapkan Hari Santri setiap 22 Oktober. Penetapan Hari Santri ini dinyatakan melalui Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 tertanggal 15 Oktober 2015. “Artinya, (penandatanganan ditetapkan) pada hari ini,” kata Pramono Anung, Sekretaris Kabinet. (jaz/onk)