Innalillah, Mustasyar PBNU KH Dimyati Rois Kaliwungu Kendal Wafat

JakartaInna lillahi wa inna ilaihi rajiun, Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Dimyati Rois meninggal dunia Rumah Sakit Tlogorejo, Semarang, Jawa Tengah, pada Jumat dini hari, 10 Juni 2022 pukul 01.13 WIB. Kiai Dimyati wafat dalam usia 77 tahun.

Kabar duka ini disiarkan akun media sosial Pondok Pesantren APIK Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah pada Jumat (10/6/2022) dini hari.

Kiai kharismatik NU yang karib dipanggil Abah Dim ini merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Fadlu wal Fadhilah Jagalan, Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah.

Abah Dim lahir di Bulakamba, Brebes, 5 Juni 1945. Ia menempuh pendidikan di beberapa pondok pesantren. Beberapa diantaranya Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, dan Pondok Pesantren APIK Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah, selama belasan tahun.

Kiai Dimyati tercatat pernah terpilih sebagai salah satu dari sembilan anggota Ahlul Halli wal Aqdi (AHWA) dalam gelaran dua kali Muktamar NU tahun 2015 di Jombang dan 2021 di Lampung.

Pada Muktamar Ke-34 NU di Lampung akhir 2021, Kiai Dimyati terpilih sebagai AHWA. Ia mendapatkan suara terbanyak, yakni 503 suara. Bersama delapan kiai lainnya, Ia memilih KH Miftachul Akhyar untuk mengisi posisi Rais Aam PBNU.

Prof KH Zainal Abidin, salah satu anggota AHWA, menceritakan ketawaduan Kiai Dimyati. Ketika diminta pandangan lebih dahulu, ia tidak berkenan. Alasannya, Kiai Dimyati sungkan dengan KH Ma’ruf Amin yang lebih senior yang juga terpilih sebagai anggota AHWA. (red)

Terkait

Nasional Lainnya

SantriNews Network