Jokowi dan Habib Luthfi Peringati Maulid Nabi Bersama 100 Ribu Banser

Presiden Jokowi menghadiri peringatan Maulid Nabi SAW bersama kader Ansor dan Banser di Pekalongan (santrinews.com/ist)

Pekalongan – Sekira 100 ribu anggota Gerakan Pemuda Ansor dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Peringatan Hari Pahlawan bersama Presiden Joko Widodo di di Alun-alun Kajen, Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis malam, 22 Nopember 2018.

Komandan Densus 99 Banser Mohammad Nuruzzaman mengatakan, mulanya Banser hanya menyiapkan 80 ribu anggota untuk hadir. Namun, lanjutnya, tidak sedikit anggota Banser yang hadir secara sukarela.

Baca: Sering Undang Ulama ke Istana, Ini Alasan Jokowi

Walhasil, jumlah anggota yang ikut dalam peringatan Maulid Nabi menjadi lebih dari perkiraan awal. Mereka berasal dari Jawa Tengah dan sekitarnya. Hadir juga Rais “˜Aam Idaroh Aliyah Jam’iyyah Ahlith Thariqah Al Mu’tabarah An Nahdliyyah (JATMAN) Habib Luthfi bin Ali bin Hasyim bin Yahya bersama para kiai.

“Banyak kader yang sukarela datang berbondong-bondong menuju Pekalongan,” kata Nuruzzaman melalui pesan singkatnya.

Bahkan, lanjut Nuruzzaman, ada sekitar 50 bus dari Blora dan Demak yang hadir setelah acara usai. Ditambah lagi 40 bus dari Yogyakarta juga tiba di Pekalongan saat acara selesai.

Baca juga: Bendera Banser Berkibar di Forum Konfrensi Ilmuan Dunia di Jepang

Dengan demikian, jika dikalkukasi kembali, jumlah anggota Banser yang mendatangi Pekalongan lebih dari 100 ribu orang.

Nuruzzaman tidak mau berspekulasi apakah Banser yang datang begitu banyak lantaran ingin bertemu Jokowi. Dia hanya mengatakan alasan utama anggota yang hadir adalah ingin memperingati Maulid Nabi bersama-sama sekaligus silaturahmi.

Jokowi Serukan Hijrah
Dalam kesempatan itu, Jokowi mengajak kader Ansor dan Banser untuk tetap beristiqomah menjaga NKRI. Kepada mereka, Jokowi menyerukan hijrah. “Tetap istiqomah menjaga NKRI dan membimbing jamaah yang ingin berhijrah,” Jokowi berpesan.

Jokowi meminta GP Ansor ikut mengajak masyarakat hijrah dari sikap egois yang mau menang sendiri menjadi sikap peduli sesama.

“Hijrah dari sifat pendendam kepada sifat penuh kasih sayang, dari sifat pemarah ke kesabaran, hijrah dari yang senang kegaduhan ke yang penuh kerukunan. Setuju nggak,” kata Jokowi.

Para anggota GP Ansor dan Banser langsung menjawab secara serempak setuju.

Baca juga: Bahas Usaha Muda Santri, Kiai Jatim Temui Presiden Jokowi

Jokowi juga meminta GP Ansor untuk bersabar menghadapi masalah, tantangan dan meletakkan kepentingan negara di atas kepentingan kelompok.

“Untuk terus menjaga marwah ulama, organisasi dan terus melakukan syiar keislaman dan keindonesiaan, selalu bermunajat dalam kebaikan, kedamaian, kesejahteraan, kemakmuran yang juga dilakukan oleh Nabi, syuhada, pahlawan,” tegasnya.

Baca juga: GP Ansor Pragaan Gelar Maulid Nabi dan Haul Gus Dur

Jokowi juga meminta untuk tidak pernah jauh dari kiai, ulama, baik dalam bermasyarakat dan bernegara.

“Dengan mengikuti jalan kemuliaan Nabi, insyallah bangsa kita yang besar akan terus bergerak maju. Maju dalam pekerjaan besar kita untuk menghadirkan keadilan sosial, untuk meningkatkan kualitas SDM, untuk menjadikan Indonesia sebagai negara badatun thoyibatun waratun ghofur,” pungkasnya. (rus/cnn/ant)

Terkait

Nasional Lainnya

SantriNews Network