TNI-Polri Berdzikir Bersama Habib Luthfi dan 10 Santri
Ribuan kiai dan santri berdzikir di Masjid Baitulrrahman di kawasan Korps Bhayangkara Polda Banten, Senin, 14 Maret 2016 (santrinews.com/ist)
Serang – Sebanyak 10 ribu santri, kiai dan ulama menggelar dzikir dan tabligh akbar bersama Polri dan TNI di halaman Mapolda Banten Jalan Syekh Nawawi Al-Bantani, Cipocok Jaya, Kota Serang, Jumat, 4 November 2016.
Tabligh akbar itu dihadiri ulama kharismatik asal Pekalongan, Jawa Timur, Habib Luthfi bin Yahya dan pimpinan Pondok Pesantren Cidahu, Kabupaten Pandeglang Abuya Dimyati.
“Banten sangat kental keagamaannya, Banten dikenal daerah religus. Semoga dengan sinergitas antara kepolisian dengan ulama dan masyarakat, bisa lebih terbangun untuk membangun masyarakat yang aman dan damai,” kata Kapolda Banten Brigjen Pol Listyo Sigit Prabowo.
Tabligh dan dzikir akbar di “Negeri Seribu Kiai, Sejuta Santri” pun dianggap sebagai bersatunya antara masyarakat dengan Polri dan TNI untuk sama-sama menjaga kondusifitas keamanan negara.
“Pengikisan terhadap karakter bangsa dapat dilihat dari massifnya penyusupan paham radikal dalam kehidupan masyarakat, berkembangnya sikap intoleransi,” tegasnya.
Menurut mantan ajudan Jokowi itu, acara ini menjadi simbol kerukunan antar umat beragama di Banten yang telah terjadi sejak ratusan tahun lalu, bahkan telah terjalin saat Kesultanan Banten berdiri.
“Berbagai perkembangan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dapat berdampak langsung terhadap tegaknya supremasi hukum dan stabilitas masyarakat,” pungkasnya.
Banten memiliki sejarah panjang soal toleransi dan keberagaman. Sejak zaman Kesultanan Banten di bawah pimpinan Sultan Maulana Hasanudin dengan tanda Masjid Agung Banten yang berdampingan dengan Vihara Avalokitesvhara. (shir/sindo)