Silaturahmi Spiritual Ustaz Abdul Somad ke Habib Luthfi, Mbah Moen, dan Gus Sholah

Jakarta – Pendakwah masyhur Ustaz Abdul Somad melakukan perjalanan silaturahmi ke beberapa ulama kharismatik di Jawa Tengah dan Jawa Timur, yakni Habib Luthfi bin Yahya di Pekalongan, pengasuh Pondok Pesantren Al anwar Sarang, Rembang KH Maimoen Zubair, dan Pengasuh Pesantren Tebuireng Jombang KH Salahudin Wahid.

Foto silaturahmi diunggah oleh Ustaz Abdul Somad di akun instagram resminya. Awalnya ia akan bersilaturahmi ke Pesantren Al-Anwar Sarang tapi peluangnya untuk bertemu Mbah Moen sangat kecil karena menurut Waki Gubernur Jawa Tengah yang juga putra Mbah Moen, Taj Yasin, Mbah Moen akan pergi ke Jakarta.

“Rasanya tidak mungkin, tapi barokah KH. DR. Fadholan dan KH. DR. Afifuddin mempertemukan kami dengan Mbah Moen,” tulisnya.

Baca: Fenomena Ustadz Abdul Somad

Ustaz Abdul Somad mengaku menemui Habib Luthfi untuk memohon doa dan nasihat. Ia kemudian mengutip nasihat Habib Luthfi. “Pohon itu, kalau sudah berbuah, akan ada kalong, ada semut, ada hama, itu baru pohon. Kalau cuma berbunga, belum pohon besar,” tulis Abdul Somad dalam keterangan foto di akun Instagramnya.

Menanggapi pernyataan Habib Luthfi itu, Ustaz Somad mengatakan bahwa kalimat dari Habib Luthfi penuh makna. “Kata beliau, lautan itu luas. Ada perahu Qadiriyah yang dibawa Syaikh Abdul Qadir Al-Julani, ada perahu Naqsyahbandiyah, tapi lautannya tetap La-ilaha-illallah,” tulis Abdul Somad.

Habib Luthfi juga berpesan agar Ustaz Somad tetap menjadi benteng Ahlussunah Waljamaah.

Sehari setelah dari Habib Luthfi, Ustaz Abdul Somad kemudian sowan ke KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen. Dalam foto yang diunggah di akun Instagramnya, Ustaz Abdul Somad tampak memberi salam kepada Kiai Maimoen.

“Belajar ilmu tawadhu’ dari beliau, “Saya ini bukan Kiyai, saya ini awam”, Masya Allah,” tulis Ustaz Abdul Somad dalam keterangan fotonya saat bertemu Mbah Moen, Sabtu, 9 Februari 2019.

Pertemuan yang berlangsung di rumah dinas Taj Yasin Maimoen atau Gus Yasin, Ustaz Abdul Somad meminta nasihat tentang cara membaca hikmah di balik takdir. “Ketetapan Allah itu indah memohon doa dan barokah,” tulis Somad.

Menurut Gus Yasin, tak ada pembicaraan politik praktis antara Abdul Somad dengan Kiai Maimoen, melainkan politik kebangsaan dan keorganisasian karena pertemuan itu murni sebagai salah satu perjalanan spiritual Ustaz Abdul Somad yang semakin dekat dengan Nahdlatul Ulama.

Dalam perjalanan itu, Ustaz Abdul Somad juga bertemu dengan KH Salahudin Wahid alias Gus Sholah. “Dalam perjalanan ini diizinkan Allah menginjakkan kaki ke pesantren Tebu Ireng, silaturahim dengan Keluarga Gus Solah dan pesantren,” kata Somad.

Abdul Somad juga menuliskan pesan dari Gus Sholah. “Lihat titik persamaan, jangan perbesar perbedaan.” (shir/onk)

Terkait

Nasional Lainnya

SantriNews Network