KEIN Puji SMK NU Banat Kudus
Jombang – Ketua Pokja Industri Kreatif Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Irfan Wahid memaparkan kisah sukses yang diraih beberapa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Indonesia.
Ia menyebut dntara lain SMK NU Banat Kudus dan SMKN 1 Kudus. “Zelmira, brand fashion karya siswa SMK NU Banat, Kudus, bahkan sudah bisa tampil dan menjalin kerjasama bisnis dengan Hongkong,” ungkapnya di hadapan ratusan santri dan mahasiswa Universitas Hasyim Asy’ari Tebuireng, Jombang, Ahad, 19 Maret 2017.
Sejauh ini, kata dia, SMK masih menjadi penyumbang jumlah pengangguran yang cukup besar. Padahal, seharusnya SMK memberikan solusi bagi masalah pengangguran.
Menurut putra sulung KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah) ini, masalahnya terdapat pada sistem pendidikan nasional yang belum mampu mendorong peserta didik untuk berani dan mampu mengambil jalan sebagai entrepreneur. “Apa yang diajarkan di kelas, dan apa yang dibutuhkan di luar, tidak sama,” ungkapnya.
Beberapa tahun ini, sudah banyak kemajuan dalam upaya meningkatkan minat kewirausahaan. “Tapi pekerjaan rumahnya masih banyak sekali,” ujar pria yang berprofesi sebagai konsultan branding ini.
Karena itu, KEIN berusaha menjadi jembatan antara dunia usaha, akademis, masyarakat sipil dan pemerintah. “Kita memfasilitasi adanya knowledge sharing di antara para stakeholder ini, lalu hasilnya kita buatkan policy memo untuk disampaikan kepada presiden,” tuturnya.
Menurut dia, sudah banyak ide yang lahir dari proses ini, untuk menumbuhkan kewirausahaan di Indonesia. Misalnya, usulan tentang model SMK yang ideal, agar bisa selaras dan menyesuaikan dengan dinamika industri kreatif.
“Jadi, selain lulusannya bisa terserap untuk langsung bekerja, mereka juga relatif lebih siap untuk berwirausaha di bidang kreatif,” pungkasnya. (day/ubaid)