Kemenpora Seleksi 44 Peserta Pemuda Pelopor Nasional 2016

Jakarta – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Asdep Kepemimpinan dan Kepeloporan Pemuda mulai melakukan penjurian guna menetapkan predikat pemuda pelopor nasional 2016 yang pesertanya berasal dari 26 provinsi yang ada di Indonesia.

Berdasarkan data yang dikeluarkan Kemenpora di Jakarta, Rabu, 12 Oktober 2016, jumlah peserta yang mengikuti penjurian tingkat nasional adalah 44 orang. Mereka berasal dari berbagai bidang mulai sosial, pariwisata, kebudayaan, bela negara dan pengolahan sumber daya alam.

Proses penjuriannya sendiri dilakukan di Fave Hotel Bandung, Jawa Barat mulai 11-14 Oktober. Penjuriannya dipimpin oleh Prof Suhadi bersama dengan juri lainnya seperti Kusumo Priyono, Huala Siregar dan Ridwan Sigit. Salah satu Juri yang terlihat tidak asing adalah Kusumo Priyono atau yang biasa disebut Ki Kusumo. Ia sudah dua puluh tiga tahun mengikuti kegiatan Pemuda Pelopor ini.

Menurut Ki Kusumo, setiap tahun kegiatan Pemilihan Pemuda Pelopor selalu baru dan berbeda. Dan tetap optimis bahwa Bangsa Indonesia masih akan menjadi bangsa yang besar dikarenakan gejolak kaum muda-nya.

Asdep Kepemimpinan dan Kepeloporan Pemuda Kemenpora Ibnu Hasan mengatakan, pemilihan pemuda pelopor merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh Kemenpora. Penjuriannya juga dilakukan banyak pihak demi meraih pemuda pelopor 2016.

“Pemilihan pemuda pelopor adalah kegiatan rutin yang dilakukan setiap tahun. Ini adalah sebuah bentuk penghargaan yang diberikan pemerintah untuk masyarakatnya,” kata Ibnu Hasan.

Menurut dia, proses seleksi pemuda pelopor ini memang melibatkan tokoh-tokoh yang cukup dikenal dari berbagai kalangan mulai dari artis hinga akademisi. Hal ini dilakukan agar mampu mendapatkan pemuda pelopor sesuai dengan kriteria yang ditetapkan.

“Selain melalui seleksi, ada juga pemuda pelopor yang berasal dari penunjukan. Namun semuanya tetap melalui proses termasuk mempertimbangkan prestasi maupun penghargaan yang pernah diterima,” kata Ibnu. (us/ant)

Terkait

Nasional Lainnya

SantriNews Network