Liga Santri Nusantara
Nur Iman Yogyakarta Raih Juara I Liga Santri Nasional 2016

Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj dan Menpora Imam Nahrawi secara simbolis memberikan trofi dan uang pembinaan kepada pemenang juara LSN 2016, Tim Nur Iman Yogyakarta (santrinews.com/ist)
Yogyakarta – Tim tuan rumah, Pondok Pesantren Nur Iman, Sleman, Yogyakarta meraih gelar juara Liga Santri Nusantara (LSN) 2016, melalui drama adu penalti dengan skor 7-6 atas pesantren Walisongo Sragen.
Pertandingan final LSN seri Nasional, di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Ahad petang, 30 Oktober 2016, berlangsung sangat ketat. Sejak pertandingan dimulai, kedua tim bermain sangat agresif.
Namun, sayang pertandingan yang berlangsung ketat ini berakhir imbang 0-0, setelah keduanya beradu strategi dan teknik selama 2 × 35 menit. Pertandingan pun akhirnya harus dilanjutkan ke babak tambahan waktu.
Memasuki tambahan waktu, Nur Iman sukses memecah kebuntuan skor lewat tembakan bebas, M Febri di menit 83. Tembakan keras yang melesat akurat ke arah gawang tersebut sulit dijangkau kiper M Ridho Al Wafaa. Skor 1-0 untuk Nur Iman.
Tertinggal satu gol, langsung dibalas Walisongo dalam dua menit. Tembakan Ananda Gohan Adi di menit 85, sukses merobek gawang Dedi. Gol pertama Walisongo ini pun merubah keadaan menjadi imbang 1-1, dan bertahan hingga akhir babak perpanjangan waktu.
Pertandingan pun harus dilanjutkan ke adu penalti. Dalam babak adu penalti, Nur Iman sukses menembakan enam gol penalti secara berturut-turut, sedangkan Walisongo gagal mengeksekusi tendangan terkahir, sehingga pertandingan pun ditutup dengan skor 7-6.
Pencetak gok dari Nur Iman Yogyakarta dalam adu penalti ini yakni, Admiral, M Febri, Tata G Albarik, Himawan, Ardiesce Setya dan Nasrul Hidayat. Sedangkan dari Walisongo Sragen ialah Ananda Gohan, Gilang Febrian K, Aditya Bayu S, Vendy Wardhana, dan Ramadhan.
Kemenangan 7-6 atas Walisongo pun membawa Nur Iman menyabet gelar juara LSN 2016 dan sekaligus mendapatkan hadiah pembinaan sebesar Rp150 juta. Sedangkan, Walisongo meraih runner up dan meraih uang pembinaan sebesar Rp100 juta.
Trofi juara dan uang pembinaan secara simbolis diserahkan oleh Ketua Umum PBNU KH Said Agil Siraj dan Menpora Imam Nahrawi. (shir/jaz)