Kunjungi PWNU Jatim, Menlu Singapura Ajak Kerjasama

Jajaran Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, menerima kunjungan rombongan Duta Besar Singapura untuk Indonesia, di Kantor PWNU Jatim, Jl. Masjid Al-Akbar Timur 9 Surabaya, Kamis 21 Agustus 2014. (Syaifullah/SantriNews.com)

Surabaya – Kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, di Jalan Masjid Al-Akbar Timur 9 Surabaya, Kamis 21 Agustus 2014, petang kedatangan tamu istimewa. Tamu tersebut adalah rombongan utusan Duta Besar Singapura untuk Indonesia.

Turut dalam rombongan adalah Wakil Menteri Luar Negeri Masagus Zulkifli, Duta Besar adalah Anil Kumar Nayar, pejabat dari Kementerian Luar Negeri Singapura, Rajpal Singh dan Lim Weiyang, Chairul Fahmy Hussaini sebagai anggota pers, dan Suresh Sukumar.

Rombongan diterima langsung oleh Rais Syuriah PWNU Jawa Timur, KH Miftachul Akhyar, KH Syafruddin Syarif (katib), KH M Hasan Mutawakkil Alallah, SH, MH  (ketua), Drs H Hamid Syarif, SH (wakil), Akh Muzakki, Grad, Dip, SEA, MAg, MFil, PhD (sekretaris), dan H Nur Hidayat, SAg (wakil).

Pada pertemuan tersebut Massagus Zulkifli bercerita banyak ihwal perkembangan agama di Singapura yang berjalan kondusif. Sejumlah tempat ibadah bagi berbagai agama telah diberikan keleluasaan, termasuk menjalankan ajaran agama sesuai keyakinan warga.

Namun demikian, ada kebijakan dari pemerintah Singapura bahwa pendirian tempat ibadah tidak boleh dibantu oleh negara lain. “Ini berlaku bagi agama manapun,” katanya. Hal ini, lanjutnya, dilakukan untuk menjaga kemandirian dan menghindari campur tangan asing dalam penyebaran agama.

Begitu juga PWNU Jatim. Kepada rombongan, KH Miftah menjelaskan perkembangan agama, khususnya Islam di Indonesia yang juga berjalan sesuai perundangan yang berlaku. Masing-masing pemuka dan umat menjalankan ajaran agama sesuai dengan keyakinan. “Semua saling menghormati,” tandas Kiai Miftah.

Dalam kesempatan itu, PWNU Jatim mengajak pemerintah Singapura untuk saling berkerjasama. Bisa dengan pengiriman dai dan penceramah agama.

Sejumlah kiai yang menerima para tamu tersebut juga menawarkan kepada rombongan untuk dapat melihat secara langsung perkembangan pesantren. Demikian juga para kiai akan dengan sangat terbuka bila diberikan kesempatan untuk menyapa lebih dekat kaum muslimin di Singapura.

Di ujung pertemuan, masing-masing bertukar cindera mata. PWNU Jawa Timur menyerahkan beberapa kumpulan hasil bahtsul masail yang telah dibukukan.

“Jangan dilihat harga dari buku ini,” kata Kiai Miftah yang juga dibalas rombongan Singapura dengan menyerahkan sejumlah buku tentang negara tersebut. (saif/ahay)

Terkait

Nasional Lainnya

SantriNews Network