Konflik Suriah

Menlu Iran Peringatkan Perpecahan

Jeddah – Menteri Luar Negeri Iran Ali Akbar Salehi, Senin 13 Mei 2013, memperingatkan akan ada kemungkinan perpecahan di Suriah, jika tidak segera ditemukan sebuah solusi politik yang terbaik. Bahkan, konfliknya bisa meluas ke seluruh wilayah Timur Tengah.

“Semoga saja tidak terjadi, apabila ada kevakuman kekuasaan, atau disintegrasi di Suriah, krisis ini akan meluber hingga ke seluruh negara di kawasan (Timur Tengah),” kata Salehi, seperti dilansir ANTARA.

Iran dikenal salah satu negara sekutu terdekat Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Menurut dia, rezim Presiden Bashar dan lawannya perlu bersama-sama mencari solusi politik dengan menyiapkan pemerintahan transisi hingga pemilihan umum.

Ia juga menolak adanya tindakan intervensi dari pihak asing di Suriah, yang telah memasuki tahun ketiga konflik mereka setelah protes demonstrasi terhadap rezim berkuasa pada 2011 bermetamorfosis menjadi sebuah pemberontakan bersenjata.

“Rakyat Suriah harus diberi hak untuk menentukan nasib mereka… Tidak bisa dibenarkan apabila sebuah keputusan yang diambil di luar negeri diterapkan kepada negeri dan rakyat tua seperti Suriah,” kata dia, di Jeddah, Arab Saudi.

Salehi pada Minggu 12 Mei 2013 mengadakan pembicaraan dengan perwakilan dari Arab Saudi, Pangeran Saud al-Faisal. Ia menyadari memiliki “perbedaan pandangan” dengan tuan rumah, yang kerajannya memberi dukungan penuh kepada pihak oposisi Suriah.

Menurut Observatori Suriah untuk Hak Asasi Manusia, sebuah lembaga pengawas yang bermarkas di Inggris, konflik Suriah telah menelan korban lebih dari 80.000 nyawa. (ahay/saif).

Terkait

Dunia Lainnya

SantriNews Network