Idul Adha 2020
Menag: Berikan Daging Kurban kepada Fakir Miskin Terdampak Corona

Menteri Agama Fachrul Razi menerima penyerahan hewan kurban Presiden Joko Widodo, untuk diserahkan kepada Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta (santrinews.com/istimewa)
Jakarta – Umat Islam akan melaksanakan shalat Idul Adha 1441 hijriyah, pada Jumat besok, 31 Juli 2020. Menteri Agama Fachrul Razi meminta agar tempat shalat Idul Adha, baik di lapangan atau di masjid, dipastikan aman aman dari virus Corona atau Covid-19.
“Yakinkan lingkungan tempat shalat aman dari Covid-19 (sebelum menjadi lokasi shalat Idul Adha 1441 H,” kata Fachrul dalam konferensi pers melalui virtual akun youtube saluran BNPB, Kamis, 30 Juli 2020.
Fachrul meminta penyelenggara shalat Idul Adha membatasi pintu atau jalan masuk dengan tujuan memudahkan pengecekan suhu tubuh jamaah.
Jamaah juga disyaratkan harus membawa bawa peralatan shalat masing-masing, memakai masker, menjaga jarak, tidak usah bersalaman atau berpelukan, dan pengumpulan infak dilakukan tanpa bersentuhan dengan kotak sumbangan.
“Perpendek pelaksanaan shalat dan kurban tanpa mengurangi syarat dan rukunnya,” kata Fachrul.
Begitu juga pemotongan hewan kurban harus dilakukan dengan mentaati protokol kesehatan. Di antaranya melakukannya di tempat terbuka, hewan kurban dalam keadaan sehat, petugas pakai masker, membawa alat masing-masing, menjaga jarak, mencegah adanya kerumunan orang, dan daging kurban diantar petugas ke alamat penerima.
“Dengan mentaati protokol kesehatan sebaik-baiknya, Insya Allah kita dapat merayakan Idul Adha 1441 H dengan baik, ikhlas, dan aman Covid-19,” tegasnya.
Ia menjelaskan, sebenarnya hukum berkurban adalah sunah dan sebagian daging kurban boleh dimakan yang berkurban dan keluarganya, sebagian lainnya dibagikan kepada tetangga dan teman-teman, sebagian lainnya disalurkan untuk fakir miskin.
“Tetapi untuk kali ini karena sebagian masyarakat sedang susah akibat terdampak Covid-19, maka sebaiknya daging kurban diberikan pada fakir miskin dan masyarakat yang terdampak sebanyak mungkin,” ujarnya. (red)