Menag Gus Yaqut Komitmen Jadikan Agama Sumber Inspirasi, bukan Alat Politik

Jakarta – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas alias Gus Yaqut berkomitmen bakal menjadikan agama sebagai inspirasi, bukan aspirasi. Ia tak ingin agama terus menjadi alat politik.

“Artinya, bahwa agama sebisa mungkin tidak lagi digunakan menjadi alat politik, baik untuk menentang pemerintah maupun merebut kekuasaan atau mungkin untuk tujuan-tujuan yang lain,” kata Gus Yaqut dalam jumpa pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa, 22 Desember 2020.

“Agama biar menjadi inspirasi dan biarkan agama itu membawa nilai-nilai kebaikan, nilai-nilai kedamaian dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” kata Gus Yaqut.

Gus Yaqut ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Menteri Agama menggantikan posisi yang sebelumnya ditempati Fachrul Razi yang menjabat Menteri Agama sejak 23 Oktober 2019.

Menurut Gus Yaqut, agama seharusnya tetap menjadi inspirasi serta membawa nilai-nilai kebaikan dan kedamaian dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Ia menyebut pihaknya juga akan meningkatkan persaudaraan antara umat Islam. Menurutnya, mayoritas warga Indonesia adalah pemeluk agama Islam.

“Negara ini akan damai jika sesama muslim, sesama umat Islam memiliki ukhuwah atau persatuan di antara mereka,” ujarnya.

Selain itu, Yaqut mengaku akan meningkatkan ukhuwah wathoniyah atau persaudaraan sesama warga bangsa. Menurutnya, hal ini penting lantaran masyarakat Indonesia beragam.

“Penting ukhuwah wathoniyah kita bangkitkan kembali, agar tidak ada satu kelompok apapun, agama apapun yang mengklaim merasa paling memiliki negara ini. Semua berhak memiliki negara ini,” katanya.

Terakhir, Gus Yaqut juga bakal meningkatkan ukhuwah basariyah atau persatuan sesama umat manusia. Upaya tersebut sesuai dengan ajaran Sahabat Nabi Muhammad SAW, Ali Bin Abi Thalib.

“Saya sering mengutip dalam beberapa kesempatan apa yang disampaikan sahabat Nabi, Sahabat Ali bahwa siapa mereka yang tidak bersaudara dalam iman, adalah saudara dalam kemanusiaan,” tegasnya.

“Ini saya kira penting untuk menjadi kesadaran bagi seluruh warga bangsa ini, jika dilakukan maka saya meyakini ke depan Indonesia jauh lebih tentram dan pembangunan itu akan lebih mudah untuk diwujudkan.”

Gus Yaqut mengaku dalam mimpi yang paling liarnya, tidak pernah dia membayangkan menjadi Menteri Agama. Tetapi, ia akan mewakafkan seluruh hidupnya untuk tugas dan amanah yang sudah diberikan ini.

“Bapak-ibu sekalian, ketika pertama kali saya mendapatkan berita bahwa saya harus menerima amanah sebagai salah satu pembantu Bapak Presiden, Bapak Wakil Presiden, di kabinet ini sebagai Menteri Agama, tentu yang saya rasakan adalah kaget,” kata Gus Yaqut.

Lahir 4 Januari 1975 di Rembang, Gus Yaqut punya karir politik yang panjang. Saat ini ia anggota DPR dari Fraksi PKB periode 2019-2024.

Ia Putra dari KH Muhammad Cholil Bisri, salah satu pendiri PKB. Sebelum melenggang di Senayan, Gus Yaqut pernah menjadi Anggota DPRD Kabupaten Rembang pada 2005, dan wakil bupati Rembang 2005-2010. (us/red)

Terkait

Nasional Lainnya

SantriNews Network