Menristekdikti Resmikan Graha Pergerakan KH A Wahab Chasbullah
Menristekdikti RI Prof M Nasir menyampaikan orasi sebelum meresmikan Graha KH Abdul Wahab Chasbullah, kantor PC GP Ansor Sumenep (santrinews.com/mahrus)
Sumenep – Peresmian kantor Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Sumenep, Selasa 12 Juni 2018, terbilang cukup istimewa.
Pasalnya, bukan pejabat dari kepengurusan Ansor Jatim maupun pusat, melainkan justru diresmikan oleh Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (Menristekdikti RI) Prof M Nasir.
Kantor resmi PC GP Ansor Sumenep tersebut diberi nama Graha KH Abdul Wahab Chasbullah, tabarrukan bagi pendiri badan otonom tingkat pemuda di Nahdlatul Ulama ini.
Ketua PC GP Ansor Sumenep Muhri Zein menjelaskan bahwa kaderisasi kepemudaan Ansor semakin maju. “Karenanya perlu ada kantor sebagai tempat untuk mewadahi kader,” katanya.
Di hadapan Menristekdikti, M Nasir, ia mengemukaan bahwa sejumlah ikhtiar telah dilakukan untuk memastikan kaderisasi berjalan sesuai harapan. Bahkan upaya tersebut dilakukan dengan menyelenggarakan mengkaderan formal hingga ke kawasan kepulauan.
“Perkembangangan Ansor Sumenep semakin pesat mulai dari daratan hingga kepalauan,” kata Muhri.
Muhri juga menjelaskan bahwa menjadikan KH Abdul Wahab Chasbullah sebagai nama dari graha tersebut tentu dengan sejumlah pertimbangan.
“KH A Wahab Chasbullah diambil sebagai nama kantor tentu sadar dengan nilai perjuangan yang telah didermakan untuk Ansor dan NU serta bangsa. Juga tentu mengharap barakah,” tegasnya.
Mantan Ketua Umum PC PMII Sumenep ini berharap keberadaan kantor bukan sekadar tempat berkumpul, melainkan sumber pergerakan dan ghirah atau semangat perjuangan.
Bupati Sumenep KH A Busyo Karim berharap dengan diresmikan kantor PC GP Ansor mampu melahirkan kader yang memberikan sumbangsih kepada masyarakat.
“Pemuda Ansor harus mampu mengambil nilai-nilai perjuangan KH A Wahab Chasbullah,” pesannya. Sebab, menurut dia, keberadaan Kiai Wahab kalau dalam permainan sepak bola diibaratkan playmaker yang berfungsi sebagai pengatur serangan dari segala lini, lanjutnya.
Sedangkan Mohammad Nasir pada kesempatan tersebut juga menyampaikan orasi kepemudaan. Dalam pandangannya, pemuda harus mampu mengawal perubahan.
“Dengan semakin majunya teknologi, maka pemuda harus bisa mengendalikannya. Bila tidak, maka akan terkikis,” katanya.
Di akhir paparan, M Nasir mengajak pemuda khususnya Ansor harus semakin kreatif.
“Jadilah pemuda yang kreatif dan inovatif untuk membangun membesarkan negara kita,” tandasnya. (rus/onk)