Mensos Khofifah: Gus Dur Lebih Suka Disebut Humanis Daripada Pluralis

Khofifah Indar Parawansa dan Gus Dur dalam suatu kesempatan (santrinews.com/ist)

Jakarta – Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengaku mendapatkan pesan dari KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) sebelum wafat agar di batu nisannya diberi tulisan the Humanist Died Here.

Kendati demikian, Mensos Khofifah baru berani menyampaikannya pada tahun lalu ketika haul Gus Dur di pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur.

“Jadi kalau menurut saya Gus Dur lebih senang dipanggil sebagai seorang humanis daripada seorang multikurturalis atau pluralis,” katanya usai acara Haul Gus Dur keenam di Ciganjur, Jakarta, Sabtu malam, 26 Desember 2015.

Khofifah mengaku dia sempat menanyakan kepada beberapa tokoh terdekat Gus Dur seperti Mahfud MD, Alwi Shihab, dan Ali Masykur Musa untuk memastikan apakah mereka juga mendapatkan pesan yang sama dari Gus Dur.

Namun ternyata dia mendapati hanya dia yang diberi pesan itu. Bahkan pesan itu disampaikan Gus Dur sebanyak tiga kali. Ia membutuhkan waktu yang lama untuk menyampaikan pesan Gus Dur tersebut.

Sehingga baru pada tahun lalu, tepatnya saat Haul kelima Gus Dur di Pesantren Tebuireng, Jombang, dia baru menyampaikan pesan itu. Kebetulan pula pada saat itu panggungnya diatur bersebelahan dengan makam Gus Dur.

Dari pesan tersebut Khofifah menegaskan semua perjuangan Gus Dur yang memperjuangkan pluralitas dan multikultural semata-mata hanya karena rasa kemanusiaan yang tinggi yang dimiliki Gus Dur.

Sikap humanisme tersebut yang mendorong Gus Dur untuk membela hak kaum minoritas, tanpa berlebihan. (us/rol)

Terkait

Nasional Lainnya

SantriNews Network