Menteri Marwan Minta Pesantren Ikut Proaktif Majukan Desa
Tuban – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) Marwan Jafar mengajak lembaga pendidikan Islam seperti pondok pesantren berperan aktif dalam membangun desa. Sebab, menurut Marwan, pondok pesantren punya peran penting dalam sejarah perjuangan dan pembangunan bangsa.
“Ž“Keberadaan lembaga pendidikan Islam seperti pesantren di tengah-tengah masyarakat sangat penting, khususnya di pedesaan,” ujar Marwan saat menghadiri acara di Yayasan Sunnatunnur, Senori, Tuban, Ahad, 26 Juli 2015.
Oleh karena itu, ia melanjutkan, di era Pemerintahan Jokowi-JK sekarang ini lembaga pendidikan Islam khususnya pesantren harus mampu berperan nyata dalam mengawal dan mensukseskan pelaksanaan Pembangunan Desa yang mengemban amanat UU Desa 6/2014.
“Sekaligus mewujudkan Nawa Cita ketiga yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan,” kata Marwan.
Marwan mengatakan, lembaga pendidikan Islam selain menjalankan misi mencerdaskan masyarakat berdasarkan ajaran Islam serta membangun sikap dan perilaku akhlakul karimah dalam kehidupan sehari-hari, juga dapat pula berperan strategis menjadi lokomotif perubahan masyarakat desa menuju arah dan kondisi yang lebih bermartabat, maju dan sejahtera.
Dalam kesempatan itu Marwan juga menjelaskan tujuan pembangunan desa. Yakni mewujudkan desa mandiri yang maju secara ekonomi, memiliki pelayanan dasar yang baik, masyarakatnya berdaya dan sejahtera secara berkelanjutan.
Menurutnya, desa saat ini punya kewenangan besar dalam pelaksanaan pembangunan. Terrmasuk dalam mengelola langsung dana desa agar benar-benar bermanfaat dalam rangka pembangunan desa.
“Jangan sampai dana desa justru menjadi musibah yang penuh dengan penyimpangan dan memicu konflik sosial di tengah masyarakat. Di sinilah peran lembaga pendidikan Islam seperti pesantren sangat dibutuhkan, khususnya dalam ikut mengawasi dan mengawal penggunaan dana desa secara amanah, transparan dan akuntabel,” ujarnya.
Menteri asal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menambahkan, lembaga pendidikan Islam memiliki tanggung jawab moral dan sosial yang sangat besar dalam memajukan desa. Terlebih banyak pondok pesantren memang merupakan bagian integral dari desa.
“Para alumninya banyak yang berkiprah di desa sebagai kiai, ustadz, muballigh maupun tokoh masyarakat desa. Selain itu sebagian besar keluarga peserta didik lembaga pendidikan Islam juga banyak yang dari desa dan secara sosial ekonomi relatif masih membutuhkan pemberdayaan,” kata Marwan.(jaz/onk)