Para Kiai Jatim Sepakat Tema Hari Santri Nasional Sukseskan Pemilu 2019
Para santri dari Pondok Pesantren Krapyak Alu Maksum Yogyakarta berpartisipasi di acara Grebek Santri, Ahad 7 Oktober 2018 (santrinews.com/ist)
Surabaya – Para kiai se-Jawa Timur bersepakat Hari Santri Nasional yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober pada tahun 2018 ini akan digelar dengan tema menggelorakan suksesnya pemilihan umum (Pemilu) presiden dan legislatif 2019.
“Pertemuan malam hari ini dengan ulama dan kiai se-Jawa Timur fokus membahas tentang tema Hari Santri Nasional 2018. Kami sudah sepakati temanya adalah untuk menyukseskan Pemilu Presiden dan Legislatif 2019,” kata KH Ma`ruf Amin, di Surabaya, Ahad malam, 7 Oktober 2018.
Kiai Ma`ruf, yang juga calon wakil presiden nomor urut satu, Ahad malam tampak menggelar dua kali pertemuan dengan ulama dan kiai se-Jawa Timur, yang semuanya digelar tertutup di Hotel JW Marriot Surabaya.
Pertemuan pertama digelar oleh pasangan calon presiden Joko Widodo ini dengan sejumlah ulama yang berlangsung sejak pukul 19.00 WIB, yang disebut sebagai pertemuan khusus.
Pertemuan kedua digelar di ruang lain masih di Hotel JW Mariott Surabaya sekitar pukul 20.30 WIB. Pertemuan kedua itu dihadiri oleh ketua pengurus cabang Nahdlatul Ulama se- Jawa Timur, yang berakhir pada sekitar pukul 23.00 WIB.
Beberapa ulama besar yang hadir dalam pertemuan itu adalah Rais Aam Nahdlatul Ulama KH Miftahul Achyar, dan pengasuh Pondok Pesantren Al Falah, Ploso, Kediri KH Zainuddin Djazuli, serta Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur KH Marzuki Mustamar.
Selain itu mantan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur yang juga guru besar Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya Prof Dr KH Ali Maschan Moesa, juga tampak hadir.
“Dalam pertemuan tadi disepakati Hari Santri Nasional 2018 akan dipusatkan di Sidoarjo, Jawa Timur, pada tanggal 21 Oktober. Presiden Joko Widodo dijadwalkan hadir,” kata Kiai Ma’ruf Amin. (shir/ant)