PBNU Dukung Rencana Pembangunan Museum Nabi Muhammad di Cimanggis

Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj saat menerima kunjungan Wakil Ketua DMI Komjen Pol (Purn) Syafruddin di kantor Pusat PBNU, Jakarta pusat, Jumat, 25 Oktober 2019 (santrinews.com/istimewa)

Jakarta – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mendukung rencana Dewan Masjid Indonesia (DMI) untuk membangun museum sejarah Nabi Muhammad SAW terbesar di dunia yang rencana akan dibangun di Cimanggis, Depok.

Dukungan itu disampaikan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj ketika menerima kunjungan Wakil Ketua DMI Komjen Pol (Purn) Syafruddin di kantor Pusat PBNU, Jakarta pusat, Jumat, 25 Oktober 2019.

“Kiai Said Aqil berharap, dengan adanya museum tersebut, masyarakat Indonesia akan lebih mengenal sosok Rasulullah dan menjadikannya teladan,” kata Syafruddin dalam keterangan tertulisnya.

Baca juga: DMI Bakal Bangun Museum Sejarah Nabi Terbesar Dunia di Cimanggis

Dalam upayanya membangun museum Nabi Muhammad SAW itu, Syafruddin kerap bersafari dengan ormas-ormas Islam dan sejumlah tokoh Islam.

Dalam safarinya itu, Syafruddin melaporkan dan memberikan informasi pembangunan Museum Sejarah Nabi Muhammad dan Peradaban Islam di Indonesia yang berisi sejarah kehidupan Nabi Muhammad SAW sejak lahir hingga wafat.

“Museum ini juga akan menonjolkan sisi humanis Nabi Muhammad SAW dan bagaimana kehidupan Nabi Muhammad SAW tentang toleransi antar umat beragama,” kata Syafruddin.

Pembangunan museum itu merupakan kerja sama DMI dengan Liga Muslim Dunia dan Yayasan Wakaf Assalam.

Pada Senin, 30 September 2019 lalu, dilakukan penandatanganan nota kerja sama dilakukan oleh Syafruddin selaku Wakil Ketua DMI bersama Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia Syekh Muhammad Abdul Karim Al-Isa dan Ketua Yayasan Wakaf Salam Nashir Az-Zahroni di Jeddah, Arab Saudi.

Pimpinan Yayasan Abdullah Nassir juga telah menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wapres Jakarta untuk mengutarakan maksud pembangunan museum Nabi Muhammad SAW.

“Museum ini diharapkan dapat diakses tidak hanya oleh masyarakat Muslim Indonesia, tetapi juga masyarakat non-Muslim agar dapat merasakan toleransi dan ajaran Islam yang agung dan mulia,” kata Nassir di Kantor Wapres Jakarta, Selasa 30 Juli 2019 lalu. (shir/hay)

Terkait

Nasional Lainnya

SantriNews Network