DMI Bakal Bangun Museum Sejarah Nabi Terbesar Dunia di Cimanggis

Wakil Ketua DMI Syafruddin bersama Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia Syaikh Muhammad Abdul Karim Al-Isa, usai penandatanganan kerjasama pembangunan Museum Sejarah Nabi, di Jeddah, Arab Saudi, Senin, 30 September 2019 (santrinews.com/istimewa)
Jakarta – Dewan Masjid Indonesia (DMI) berencana membangun museum sejarah Nabi terbesar di dunia. Museum akan dibangun di Cimanggis, Depok.
Untuk mewujudkan itu, DMI telah melakukan kerja sama dengan Liga Muslim Dunia dan Yayasan Wakaf Assalam.
Penandatangan dilakukan oleh Wakil Ketua DMI Syafruddin bersama Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia Syaikh Muhammad Abdul Karim Al-Isa dan Ketua Yayasan Wakaf Salam Nashir Az-Zahroni di Jeddah, Arab Saudi, Senin, 30 September 2019.
Syafruddin dalam sambutannya mengatakan pembangunan museum tersebut merupakan kebanggaan bagi masyarakat Indonesia.
“Indonesia menganut ajaran Washatiyyat Islam, Islam yang moderat, maka dengan hadirnya museum, akan membawa pesan penting Islam yang sesungguhnya,” kata Syafruddin.
Museum sendiri akan dibangun di Cimanggis, Depok, yang bersebelahan dengan Universitas Islam Internasional Indonesia. Museum Sejarah Nabi dan Rasul ini yang ketiga dibangun setelah di Mekah dan Madinah.
Sementara itu, Muhammad Abdul Karim Al-Isa mengatakan pembangunan museum memberikan pesan kepada dunia mengenai Indonesia yang memberi perhatian terhadap Nabi Muhammad.
Ia mengatakan museum tersebut juga sebagai simbol Indonesia yang menyebarkan misi risalah Nabi Muhammad yang penuh dengan akhlak mulia, kedamaian, dan kasih sayang.
“Indonesia memiliki perhatian yang sangat besar terhadap Nabi Muhammad SAW, dan pembangunan museum di Indonesia akan mengirimkan pesan kepada dunia bahwa Indonesia menjadi negara pertama yang menyebarkan misi risalah Rasulullah yang penuh dengan akhlak mulia, kedamaian dan kasih sayang,” jelas Abdul Karim.
Di akhir pertemuan, Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia sangat mengapresiasi masyarakat Indonesia yang sangat mencintai agamanya, memahami agamanya dengan baik, sehingga dapat hidup berdampingan dengan damai. (shir/dtk)