Pelaku Terorisme Bercita cita Dirikan Negara Islam

Ketua BNPT Ansyaad Mbai (dua dari kiri) dalam suatu acara diskusi (santrinews.com/maarifinstitute)

Jakarta – Ketua Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Ansyaad Mbai mengatakan, indikasi adanya potensi aksi teror jelang Pemilihan Umum legislatif dan presiden sudah bermunculan.

“Musuh paling mendasar pelaku teror adalah demokrasi. Jadi jika saya ditanya apakah ada potensi teror menjelang Pemilu, tegas saya katakan ada,” kata Ansyaad Mbai.

Dia menegaskan demikian saat menjadi pembicara dalam short course berjudul “Menekan Kaderisasi Pelaku Terorisme di Indonesia” di Pondok Pesantren Luhur Al Tsaqafah, Jakarta Selatan, Sabtu, 22 Maret 2014.

Kegiatan ini, seperti dilansir JPPN, diikuti oleh siswa dari sekolah setingkat SMA, perwakilan remaja masjid dan pondok pesantren, serta guru bimbingan konseling dari beberapa sekolah di DKI Jakarta.

Beberapa indikasi potensi teror jelang Pemilu itu antara lain ditemukannya kasus pengiriman bom dari Surabaya ke Poso beberapa saat lalu, dan situasi keamanan di Aceh yang tak kunjung kondusif.

“Jadi sebenarnya bukan lagi potensi, tapi sudah mulai ada, sudah mulai berjalan. Ini yang harus kita waspadai,” tambahnya tegas.

Ditanya mengenai kelompok yang terindikasi akan melakukan teror jelang Pemilu, Ansyaad mengungkapkan tokoh-tokoh lama. Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) dan Jamaah Islamiyah (JI) disebut masih menjadi induk pelaku terorisme, dengan cita-cita besar mendirikan Negara Islam Indonesia (NII).

“Soal pelaku di bawah berubah-ubah, induknya masih tokoh itu-itu saja,” kata Ansyaad. (mam/ahay)

Terkait

Nasional Lainnya

SantriNews Network