Pesantren Dapat Bantuan Sanitasi, Pengasuh: Sangat Bermanfaat untuk Para Santri

Serah terima program pembangunan sarana prasarana sanitasi di Pondok Pesantren Hidayatul Muhtadiin, Batang, Jawa Tengah, Senin, 4 Oktober 2021 (santrinews.com/istimewa)
Batang – Salah satu mandat yang disampaikan Presiden Joko Widodo kepada Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di masa awal kepemimpinannya adalah menciptakan kemandirian pondok pesantren.
Mandat itu diwujudkan Kementerian Agama (Kemenag) dengan menjalin sinergi dengan Kementerian atau Lembaga terkait lainnya, salah satunya Kementerian Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Di lapangan, sinergi lintas kementerian mulai dirasakan manfaatnya oleh pondok pesantren, salah satunya Pondok Pesantren Hidayatul Muhtadiin Sukomangli Reban, Batang, Jawa Tengah.
Pengakuan ini disampaikan Pengasuh Pondok Pesantren Hidayatul Muhtadin KH Ahmad Abdurrohim usai serah terima proyek bantuan sarana sanitasi dari Kementerian PUPR, di Batang, Senin, 4 Oktober 2021.
Ia menyampaikan saat ini perhatian pemerintah terhadap pondok pesantren terus meningkat. Fakta ini, lanjut Abdurrohim, menjadi hal yang patut disyukuri oleh kalangan pesantren.
“Saya sangat bersyukur sekali kalau tahun-tahun ini pemerintah sangat intensif memperhatikan semua ponpes termasuk disini, Ini adalah bentuk nyata kepedulian pemerintah terhadap pendidikan di pondok pesantren,” tegasnya.
Menurut Abdurrohim Kemenag dan Kementerian PUPR telah memberi perhatian pada pondok pesantren. Tidak hanya pembinaan saja, tetapi juga diwujudkan dengan bantuan sarana prasaran yang sangat bermanfaat bagi santri.
“Ini adalah bukti nyata perhatian pemerintah kepada pondok pesantren. Semoga dengan adanya bantuan tersebut tentunya sangat bermanfaat untuk para santri sehingga dapat mendukung adanya kegiatan-kegiatan santri di pondok pesantren,” kata KH Ahmad Abdurrohim.
Senada disampaikan Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag Kabupaten Batang H Sugiedi. Menurut dia, saat ini pengembangan pondok pesantren tidak hanya menjadi tanggung jawab Kementerian Agama, melainkan juga Kementerian/Lembaga terkait lainnya.
“Sekarang ini tidak hanya Kementerian Agama saja yang memberikan layanan bantuan kepada pondok pesantren, tetapi semua kementerian sekarang bisa membantu pondok pesantren,”sambung Sugiedi.
Karena itu, ia mengapresiasi Kementerian PUPR yang sudah mengalokasikan sejumlah bantuan untuk mendukung penyediaan sarana dan prasarana pondok pesantren.
“Mewakili Kementerian Agama Kabupaten Batang, kami mengucapkan terima kasih kepada Kementerian PUPR yang telah memberikan bantuan kepada pondok pesantren berupa sarpras sanitasi. Semoga bermanfaat untuk para santri di pondok pesantren,” tuturnya.
Sugiedi mengingatkan pihak pondok pesantren agar dapat mempersiapkan administrasi dan pelaporannya. “Kami mohon atas diberikannya bantuan tersebut pondok pesantren maupun pelaksana kegiatan itu jangan lupa mempersiapkan administrasi dalam pelaporannya,”pesan Sugiedi.
Pemahaman terhadap regulasi juga perlu menjadi perhatian. Hal ini dibutuhkan, lanjut Sugiedi, untuk memastikan bahwa bantuan diberikan sesuai dengan regulasi dan bermanfaat seperti yang diharapkan pemerintah.
Sebelumnya, Koordinator Tim Fasilitator Lapangan (TFL) mewakili PUPR Jateng Iwan Astriyanto mengatakan bahwa pihaknya telah diberi mandat oleh balai PUPR Jawa Tengah untuk melaksanakan uji fungsi dan penyerahan sarana prasarana sanitasi pada Pondok Pesantren Hidayatul Muhtadiin.
“Kami telah diberi mandat oleh balai PUPR Jateng untuk melaksanakan uji fungsi dan penyerahan sarpras sanitasi kepada LPK Hidayatul Muhtadin karena pembangunan telah selesai dengan sempurna, sesuai spek dan gambarnya,” kata Iwan Astriyanto.
“Kami berharap dengan adanya sarpras sanitasi tersebut bisa bermanfaat untuk para santri dan kami juga mohon untuk dirawat dengan sebaik baiknya biar awet dan selalu tampak bersih,” pungkasnya. (red)