Pesantren Tebuireng Proaktif Kampanyekan Bahaya Rokok

Pengasuh Pesantren Tebuireng KH Salahuddin Wahid (dua dari kanan) dalam diskusi dan konferensi pers Menolak RUU Pertembakauan di Pesantren Tebuireng, Kamis, 24 November 2016 (santrinews.com/ist)

Jombang – Pengasuh Pesantren Tebuireng KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah) menyatakan kesiapan pesantren yang dipimpinnya untuk secara proaktif mengkampanyekan bahaya rokok.

“Sejak saya masuk ke Tebuireng pada 2006, larangan merokok itu sudah ada. Saat ini, larangan tersebut juga telah berlaku bagi kalangan guru,” ujarnya dalam diskusi dan konferensi pers Menolak RUU Pertembakauan di Pesantren Tebuireng, Kamis, 24 November 2016.

Meski demikian, Gus Sholah mengakui, masih banyak kalangan kiai dan pesantren (di luar Tebuireng) yang merokok. “Karena itu, kita ingin memberi informasi kepada kalangan santri kenapa mereka dilarang merokok. Agar mereka sadar (terhadap bahaya rokok). Mungkin saja mereka merokok karena orang tuanya merokok, atau mungkin kawan dan tetangganya merokok, “ tuturnya.

Gus Sholah mengaku miris menyaksikan data konsumsi rokok yang jauh melebihi belanja kesehatan dan pendidikan. “Tugas kita bersama untuk menyiapkan generasi masa depan, yang kita sebut generasi emas. Jangan sampai bonus demografi malah menjadi bencana demografi,” harap Gus Sholah.

Di akhir acara, Gus Sholah dan para tokoh masyarakat yang hadir dalam kesempatan tersebut menandatangani pernyataan bersama berjudul Tolak RUU Pertembakauan. Pernyataan yang berisi sepuluh poin tuntutan tersebut antara lain mendorong pemerintah dan DPR RI untuk menarik dan membatalkan RUU Pertembakauan dari Prolegnas 2016-2019 demi melindungi bangsa dari keterpurukan multisektor akibat konsumsi rokok.

Pernyataan bersama itu juga ditandatangani oleh budayawan D. Zawawi Imron dan guru besar antropologi hukum dari Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta Djawahir Tantowi. Mudir Pesantren Tebuireng Luqman Hakim dan beberapa anggota Komisi Nasional Pengendalian Tembakau juga turut menandatangani pernyataan tersebut. (nabil/onk)

Terkait

Nasional Lainnya

SantriNews Network