Putri Gus Dur: Ahok Bawa Keadilan di Tengah Masyarakat

Zannuba Arifah Chafsoh atau Yenny Wahid (dok/santrinews.com)
Jakarta – Putri putri mantan presiden Gus Dur, Zannuba Ariffah Chafsoh alias Yenny Wahid memuji kepemimpinan Wakil Gubenur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Pujian itu disampaikan Yenny seusai menemui Ahok di Balaikota Jakarta, Rabu 17 September 2014. Yenny datang mengundang Ahok untuk hadir dalam pawai damai peringatan ulang tahun Wahid Institut ke-10, yang berlangsung pada 26 September mendatang.
Tahun lalu, Yenny mengundang Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi. Namun tahun ini ia memilih Ahok karena dianggap sebagai sosok yang mengedepankan perdamaian dalam hal kesetaraan melayani masyarakat.
“Seperti kata Gus Dur selama ini, peace without justice is illusion, kedamaian tanpa keadilan adalah sebuah ilusi. Pak Ahok dalam hal ini berusaha membawa keadilan di tengah masyarakat dengan memberikan pelayanan baik kepada masyarakat sebagai wakil gubernur dan gubernur nantinya. Itu yang kita apresiasi. Itu cara perdamaian,” kata Yenny.
Pawai damai itu sendiri diadakan sekaligus dalam rangka Hari Perdamaian Internasional pada Minggu 21 September mendatang. Karena itu dijadikan tema untuk memperingati hari ulang tahun Wahid Institute dan almarhum Gus Dur.
Pawai damai itu rencananya melibatkan sekitar 100 komunitas. Selain pejabat pemerintahan ada pula tokoh masyarakat, seniman, duta besar, dan lainnya. Di antara mereka yakni Abdee Slank, Olga Lidya, Farhan, Indra Bekti, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Dubes Norwegia, Duber Australia, Dubes Amerika, Dubes Iran, dan diplomat dari Amerika.
Yenny, seperti dilansir Liputan6, memperkirakan pawai damai itu akan diikuti 1.000 orang.
“Tahun lalu, inget nggak ketika kami beri kopiah untuk Jokowi. Tahun lalu ke-9, kami kasih kopiah ke Jokowi. Tahun ini ke-10, kami buat pawai damai. Momennya perdamaian internasional,” jelas Yenny. (jaz/onk)