Agresi Militer Israel
Santri-Ulama Pamekasan Istighosah Doakan Rakyat Palestina
Pamekasan – Ribuan masyarakat, santri dan ulama Pamekasan, berikan dukungan moral bagi warga Palestina dengan gelar dzikir dan istighosah di Masjid Jami Asy-Syuhada, Pamekasan, Sabtu malam, 12 Juli 2014.
Hadir dalam acara tersebut, KH Ali Karrar (Misdad Darut Tauhid, Lenteng), KH Moh Rofii Baidlowi (Al-Hamidiy, Banyuanyar), KH Moh Syamsul Arifin (Darul Ulum, Banyuanyar), KH Abd Ghofur (Al-Mujtama’, Plakpak), KH Nailurrahman (Ummul Quro, Plakpak), beserta masyarakat dan santri pondok pesantren di Pamekasan.
Ketua panitia pelaksana, Moh Syafiuddin mengatakan, pihaknya berharap gelaran istighosah dan pengumpulan dana tersebut bisa membantu meringankan beban umat Islam Palestina.
“Saat ini dana yang terkumpul sekitar Rp 16.400.700 akan disalurkan ke Palestina melalui alumni santri Ponpes Darul Ulum, Banyuanyar,” kata Moh Syafiuddin.
Selain itu, seperti dilansir Beritajatim, pihaknya juga berharap Palestina segera menjadi negara merdeka. Bahkan juga diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai negara berdaulat.
Sementara itu, KH Ali Karrar mengatakan, musibah yang menimpa umat Islam Palestina, menjadi kewajiban bagi umat Islam keseluruhan untuk membela sesuai dengan kemampuan masing-masing. Salah satunya dengan istighosah dan penggalangan dana.
“Doa seperti Qunut Nazilah merupakan contoh permohonan yang bisa dikirimkan bagi umat Islam Palestina yang sedang tertimpa musibah,” kata KH Ali Karrar.
Hal senada juga diungkapkan KH Nailurrahman. Kiai Nailur menyesalkan negara-negara kuat yang mayoritas non-Islam, justru membiarkan Palestina digempur Israel. Seperti Amerika, Australia dan Cina.
“Jika Indonesia kuat, maka bisa melakukan tindakan peringatan terhadap Israel,” ujarnya. (bad/saif)