Peringati Harlah ke-58, PMII STITA Gelar Istighosah

Pengurus dan alumni PMII STITA foto bersama usai istighosah di Masjid Pondok Pesantren Aqidah Usymuni (santrinews.com/mahrus)
Sumenep – Tepat hari ini, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) memasuki usia 58 tahun. Kader PMII se Nusantara memperingatinya dengan berbagai kegiatan.
Tak ketinggalan Pengurus Komisariat PMII Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Aqidah Usymuni (STITA) Sumenep. Kader dan alumni memperingati Harlah ke-58 PMII dengan menggelar istighasah, di Masjid Pondok Pesantren Aqidah Usymuni.
Baca: Ruh PMII Ada di Kampus, Masjid, dan Pesantren
Dengan mengangkat tema “Filosofi Perjalanan Muhammad; Manifesto Nilai PMII Menuju Insan Ulul Albab”, kader dan alumni PMII STITA berdoa bersama untuk para pendiri PMII dan pejuang kemerdekaan Indonesia.
Sekretaris PMII STITA Faiz mengatakan, di usinya yang ke-58 ini kader PMII perlu semakin meningkatkan kualitas intelektual. Sehingga kader PMII mampu menjawab setiap tantangan zaman yang semakin maju.
Baca Juga: “Bagi PMII, Mendukung Khofifah Itu Fardhu ˜Ain
“Esensinya Harlah PMII kali ini meningkatkan rasa kecintaian kader terhadap Nahdlatul Ulama dan bangsa ini,” tegasnya.
Komitmen dan pengabdian PMII terhadap NU dan bangsa, lanjut Faiz, harus terus dipupuk di hari semua kader.
Abd Muksid, alumni angkatan pertama PMII STITA menyampaikan harapan kepada seluruh kader untuk menjadikan momentum Harlah sebagai wahana peningkatan kualitas intelektual.
Baca Juga: Untuk Apa PMII Didirikan?
“Harapan saya kepada seluruh kader jangan pernah berhenti untuk mengasah intelektual,” pesannya.
Menurut Muksid, di usia PMII sudah lebih setengah abad harus semakin mengintensifkan gerakan intelektual dan melawan paham-paham intoleran. “Sebab, PMII didirikan salah satu tujuannya merawat NKRI,” tandasnya. (rus/onk)