Harlah ke-62, IPPNU Gelar Literasi Digital dan Tadabbur Alam di Bromo

Ketua Umum PP IPPNU, Puti Hasni (santrinews.com/istimewa)

Probolinggo – Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) genap berusia 62 tahun. Harlah IPPNU ke 62 tahun ini digelar dengan melakukan sejumlah rangkaian acara, diantaranya Workshop Kaderisasi, Seminar Literasi Digital, di Pondok Pesantren Hati, Kraksaan, Probolinggo Jawa Timur, serta tadabbur alam atau rikhlah ke gunung Bromo, Jumat 3 Maret 2017.

Dengan mengiringi acara puncak Harlah, akan dilakukan Istighotsah dan Bersholawat yang bertema “Munajat Cinta Pelajar Putri Nusantara” yang akan dilaksanakan pada Sabtu 11 Maret 2017 di Gedung PBNU Jakarta Pusat.

Ketua Umum PP IPPNU, Puti Hasni dalam sambutannya pada pembukaan acara workshop kaderisasi menyampaikan bahwa Kaderisasi adalah jantung Organisasi.

“Dengan tujuan kemaslahatan untuk para kader dan para pelajar seluruh nusantara, semoga rumusan dan kebijakan yang berkaitan dengan kaderisasi untuk IPPNU dan untuk seluruh pelajar seluruh indonesia pada umumnya,” ujarnya.

Menurut Puti, banyak sekali tantangan kita sebagai pelajar khususnya IPPNU kedepannya untuk lebih menyiapkan kader-kader dengan perubahannya untuk mengawal NKRI tercinta ini.

“Workshop kaderisasi ini bertujuan mencari sistem yg terbaik untuk bisa masuk kepada seluruh pelajar di indonesia agar IPPNU bisa berkontribusi untuk masa depan indonesia ini,” tandasnya.

Sementara itu Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) yang diwakili oleh Meidian Asdep Bidang Organisasi Kemasyarakatan menyampaikan bahwa peran perubahan indonesia berada ditangan para pelajar.

Ia berharap agar IPPNU mampu memegang identitas budaya dan karakter bangsa, dan memupuk rasa nasionalisme, pemuda indonesia harus pandai memfilter budaya dan informasi yang berkembang agar tidak terjerumus gerakan-gerakan radikal yang berupaya mempengaruhi.

Acara pembukaan workshop itu merupakan rangakaian Harlah IPPNU ini resmi dibuka dengan penabuhan rebana oleh Bupati Probolinggo didampingi KH Wazir (PWNU Jawa Timur), dan KH Ahmad Syafi’i (PCNU Kota Kraksaan), dan Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Timur. (*)

Terkait

Nasional Lainnya

SantriNews Network