Ternyata Tak Semua Santri Paham Punya Hari Santri Nasional

Jakarta – Ternyata tidak semua santri paham bahwa pada 22 Oktober merupakan Hari Santri Nasional, hari bersejarah bagi santri itu sendiri yang ditetapkan dan dideklarasikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Masjid Istiqlal Jakarta, tahun 2015 lalu.

“Sudah dan pernah dengar ada hari santri, tapi tentang asal usulnya tidak tahu,” kata Rizky Ramadhan, santri Tahfidz Darul Quran, Yayasan Daarul Quran Indonesia di Ketapang, Cipondoh, Tangerang, Banten, Jumat, 21 Oktober 2016.

Rekan-rekan Rizky juga mengaku pernah dengar bahwa sekarang ini ada Hari Santri Nasional. Namun tentang asal-usul adanya hari bersejarah bagi kalangan santri itu belum mengetahui sepenuhnya.

“Tahu sih,” ungkap Rifki, salah satu santri yang berasal dari Kota Baru, Kalimantan Selatan (Kalsel).

Di Ponpes Darul Quran Pusat asuhan Ustaz Yusuf Mansur, di Jalan Ketapang Raya, Cipondoh, Tangerang, ada dua lokasi Ponpes yang ditempati para santri. Salah satunya di Jalan H. Koteng dan lainnya di Jalan Raya Ketapang, persis di samping Masjid Baitul Amin.

Khusus untuk Ponpes di Jalan H. Koteng, di situ bermukim sekitar 40 santri. Mereka diasuh lima ustadz. Salah satunya yang dijumpai Antara adalah ustadz Syaiful (28). Ustadz yang berasal dari Kudus, Jateng ini sudah lima tahun membina santri di kawasan itu.

Syaiful merasa gembira karena dalam 24 jam membina para santri yang berasal dari berbagai provinsi itu cepat mengalami kemajuan. “Saya bersama lima ustadz lainnya banyak melihat kemajuan yang dicapai para santri,” ujarnya. (us/ant)

Terkait

Nasional Lainnya

SantriNews Network