Sosiolog: Parpol Cenderung Tak Punya Ideologi

Gambar Parpol Tahun 2009 (Dok/Santrinews.com)

Jakarta – Belakangan banyak politisi berpindah partai. Sosiolog dari Universitas Indonesia, Thamrin Amal Tamagola menilai, hal itu akibat dari keberadaan partai politik (Parpol) yang saat ini cenderung tidak memiliki ideologi.

Menurut dia, tingkah polah parpol di Indonesia hampir tidak ada bedanya. Parpol saat ini cenderung tidak memiliki komitmen yang tegas memperjuangkan cita-cita kelompok.

“Partai politik sekarang kan sama saja, tidak mempunyai ideologi, nggak punya komitmen terhadap cita-cita kelompok yang mau diperjuangkan, nggak ada,” kata Thamrin dalam diskusi Dewan Perwakilan Daerah (PD) di gedung DPR, Jakarta, Jumat, 7 Juni 2103, seperti dilansir Jaringnews.com.

“Makanya politisi kan lompat-lompat gampang aja, karena memang nggak beda,” jelasnya.

Ia menambahkan, hal itu tampak berbeda dengan pemilihan DPD, yang dinilai lebih mewakili rakyat dari suatu daerah dan bukan wakil kelompok di provinsi.

“Di setiap daerah itu ada wilayah-wilayah basis dari satu tokoh tertentu, dan wilayah-wilayah dari basis tokoh tertentu itu biasanya wilayah-wilayah basis yang sudah mapan, kuat, dan lama sekali serta ada loyalitas suku dan agama,” urainya.

Terlebih, Thamrin menilai, pemilihan anggota DPD di tiap provinsi berpotensi bergabungnya konflik horizontal dengan konflik vertikal.

“Jadi pemilihan anggota DPD ini sebenarnya trigger sector, dia bisa meledakkan satu potensi konflik yang sudah lama, karena adanya pemilihan ini yang mengatasnamakan daerah dan mewakili sub daerah tertentu sehingga ada satu ikatan emosional antara calon anggota DPD dari daerah lain dalam provinsi yang sama,” pungkasnya. (ahay/saif).

Terkait

Politik Lainnya

SantriNews Network