Bangkalan Krisis Kepemimpinan, Dorong Gubernur Lakukan Pembinaan
Bangkalan – Krisis kepemimpinan di Bangkalan menuai sorotan dari pegiat lembanga swadaya masyarakat (LSM) Lembaga Kajian Sosial dan Demokrasi (LeksDam) dengan medorong Gubernur dan mendagri melakukan pembinan terhadap pemerintah Bangkalan.
LekSDam menilai ketidak harmonisan Bupati M Makmun Ibnu Fuad dan Wakil Bupati Mondir Rofii, Bupati dengan lembaga legislatif yang berujung proses interpelasi hingga sekarang. Ini membuktikan di Bangkalan sedang krisis kepemimpinan.
“Seperti contoh ketidakharomonisan pimpinan dan juga isu yang beredar sekarang Direktur RSUD mundur dari jabatanya, ini sebuah bukti bahwa di Bangkalan sedang krisis kepemimpinan, ada apa kok bisa tiba tiba mundur?,” kata ketua Bidang Strategi Kebijakan Publik LeksDam Helmi Fuad, Jumat 20 November 2015.
Dijelaskan Helmi sapaan-akrabnya, apabila kondisi ini dibiarkan berlarut larut oleh para pihak yang berwewenang Gubernur dan Mendagri, maka tidak mustahil dalam waktu dekat Bangkalan akan lumpuh. Dengan itu, Gebenur dan Mendagri selaku yang mempunyai fungsi tugas pengawasan dan pembinaan terhadap pemerintahan daerah harus turun.
“Gubernur dan mendagri tidak boleh tidak harus turun tangan sebagai langkah antisipasi,“pintanya mantan ketua umum PC PMII Bangkalan ini
Lebih lanjut, dia berharap secepatnya mendorong Gubernur Jawa Timur dan mendagri selaku yang mempunyai kewenangan maka melakukan pembinaan terhadap pemerintahan daerah, dengan melihat kondisi di Kabupaten Bangkalan sedang krisis kepemimpinan.
“Jadi harapannya dengan perkembangan kondisi seperti ini agar tidak terjadi yang tidak diinginakan Gubernur harus melakukan pembinaan secepat mungkin,” tuturnya.
Menurutnya, apabilah tetap dibiarkan krisis kepemimpinan ini, dikhawatirkan bisa merembet kepada buntunya kenerja SKPD di Bangkalan. Maka sebelum tidak terjadi maka harus diantisipasi terlebih dahulu.
“Tidak menutup kemungkinan besok lusa ada kepala kepala SKPD yang mundur“¬ dari jabatanya,” pungkasnya. (mam/jaz)