Mantan Ketua DPR Dorong Setya Novanto untuk Mundur
Ketua DPR RI Setya Novanto (santrinews.com/dok)
Jakarta – Mantan Ketua Umum Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Akbar Tandjung menilai positif langkah Setya Novanto jika mau mundur sebagai Ketua DPR menyusul perkara etiknya yang disidangkan di Mahkamah Kehormatan Dewan.
“Kalau Pak Setya mau mundur akan diapresiasi oleh publik, saya juga akan mengapresiasi,” ujar Akbar, Sabtu, 12 Desember 2015.
Akbar mengingatkan hal penting yang perlu diperhatikan oleh Setya Novanto adalah adanya aspirasi dari masyarakat luas yang mendorong untuk mengundurkan diri.
“Sebagai politikus yang juga penting itu adalah sejauh mana di mata publik legitimasinya,” kata Akbar.
Akbar mengatakan citra Setya Novanto di hadapan publik menurun karena masyarakat sampai sejauh ini tidak mendapat kejelasan yang benar dari Setya Novanto saat sidang yang digelar tertutup di MKD. “Sekarang ini opini masyarakat tidak clear terhadap Setya Novanto,” ucap Akbar.
Seharusnya, kata Akbar, ketika Setya Novanto diperiksa MKD dalam kasus pencatutan nama Presiden Joko Widodo soal perpanjangan kontrak PT Freeport menjadi momentum bagi Setya untuk menjelaskan secara benar dan transparan kepada publik.
“Tapi kan kelihatannya tidak. Setya Novanto pada sidang di MKD tidak menjawab substansinya. Contohnya dia malah mempertanyakan legal standing soal rekaman, bukan malah menjelaskan soal etik,” tutur Akbar.
Akbar menyatakan bahwa hal yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat dari Setya Novanto adalah penjelasan menyangkut persoalan etik yang diperkarakan di MKD.
“MKD itu kan menyidangkan masalah etik, menegakkan etik, bukan persoalan hukum. Jadi tidak clear ini dari Setya Novanto di MKD,” kata Akbar.
Akbar menambahkan bahwa keinginan agar Setya Novanto mundur tidak hanya dari publik tapi juga dari internal Golkar. “Kalangan kader muda Partai Golkar juga sudah menyuarakan supaya mundur,” ujarnya. (us/bbc)