Gaji Anggota Fraksi PKB Jateng Resmi Disumbangkan untuk Rohingya

Ketua DPW PKB Jawa Tengah KH Yusuf Chudlori (santrinews.com/ist)

Semarang – Sebanyak 13 anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Tengah menyumbangkan gaji yang diterima bulan ini untuk etnis Rohingya yang menjadi korban konflik kemanusiaan di negara Myanmar.

Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah Sukirman mengatakan hal tersebut menindaklanjuti perintah harian Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar bahwa setiap kader NU dan PKB, dari Menteri, DPR, DPRD, Kepala Daerah, sampai tukang sapu, wajib untuk menyumbangkan gajinya satu bulan bagi muslim Rohingya.

“Mumpung tanggal muda, baru gajian. Semakin cepat semakin baik buat segera menangani pengungsi dan hari ini seluruh anggota FPKB secara kolektif sudah transfer gaji,” katanya, di Semarang, Rabu malam, 6 September 2017.

Melalui salah seorang stafnya, Sukirman yang sedang menunaikan ibadah haji telah mentransfer gaji sebagai anggota Fraksi PKB DPRD Jateng sebesar Rp2,5 juta ke rekening “NU Care LazisNU” PWNU Jawa Tengah di Bank Mandiri.

Sukirman mengaku telah menghubungi beberapa ketua kloter jemaah haji dari Jateng agar tiap jemaah haji mendoakan para korban Rohingya.

“Doa jemaah haji di Tanah Suci, Insya Allah makbul, soal menyumbangkan hartanya, bisa melalui siapapun yang penting nyampai,” ujarnya.

Secara terpisah, Ketua DPW PKB Jawa Tengah KH Yusuf Chudlori membenarkan instruksi agar seluruh kader PKB menyumbangkan gaji yang diterimanya bulan ini untuk muslim Rohingya dan pihaknya sudah menindaklanjuti ke daerah.

“Saya kawal langsung instruksi Ketua Umum, semua anggota FPKB DPRD Jateng dan kabupaten/kota, serta bupati, wakil bupati dalam seminggu ini pasti sudah transfer ke rekening kemanusiaan Lazisnu,” tegasnya.

Pria yang akrab disapa Gus Yusuf ini juga mengapresiasi langkah pemerintah Republik Indonesia yang cukup responsif menanggapi berbagai gelombang protes soal Rohingya.

“Pak Muhaimin protes keras melalui surat yang ditujukan ke Aung San Suu Kyi, lalu ketemu para biksu dan juga instruksi ke kami, tentu kami juga akan melakukan solidaritas yang sama di daerah,” katanya.

Gus Yusuf mengimbau agar masyarakat Jateng tetap tenang dan tidak terpancing dengan isu pertikaian agama, serta menyerahkan sepenuhnya penanganan kepada pemerintah.

“Lebih baik seluruh masyarakat ikut mendoakan, para pemuka agama juga turut memberikan pemahaman kepada umatnya. Menyampaikan aspirasi boleh boleh saja, tetapi mari kita lalukan dengan tepat dan santun,” ujarnya. (shir/ant)

Terkait

Politik Lainnya

SantriNews Network