Longsor Freeport
Pekerja Freeport Yang Tertimbun Akhirnya Tewas

Para Pekerja Freeport. (energitoday.com/santrinews.com)
Jakarta – Pekerja PT Freeport Indonesia (PTFI), Herman Wahid, yang sempat kritis di rumah sakit setelah tertimbun longsor di area UG-DOZ pada Jumat, 31 Mei 2013, meninggal dunia Sabtu petang kemarin. Herman meninggal dunia pada pukul 18.29 WIT.
“Kami akan melakukan segala hal yang bisa kami lakukan untuk membantu keluarganya,” ujar Presiden Direktur PTFI, Rozik B Soecipto, dalam keterangan pers yang diterima Okezone.
Dia berjanji akan melakukan investigasi terkait kecelakaan kerja tersebut. Pasalnya, area di sekitar lokasi tidak sesuai dengan protokol keselamatan yang disahkan oleh PTFI dalam menangani lumpur basah.
Dia memastikan, kecelakaan tersebut tidak terkait dengan runtuhnya tambang fasilitas pelatihan Big Gossan yang menewaskan 28 orang. Jarak dari Big Gossan ke lokasi kecelakaan yang menimpa Herman sejauh dua kilometer.
Seperti diketahui, Herman tertimbun longsor saat melakukan tugas pemeliharaan tambang.
Kecelakaan terjadi sekira pukul 13.30 WIT. Saat itu, material bijih basah mengalir dari sebuah wadah dan melumuri truk yang sedang dioperasikan Herman. Truk dan tubuh Herman seketika tertimbun. Korban kemudian dibawa ke RS Tembagapura.
Pria yang sudah bekerja di PTFI selama sembilan tahun itu meninggalkan seorang istri dan tiga anak.
Jenazahnya diterbangkan ke Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, untuk dimakamkan di kampung halamannya.