Pemerintah Kurang Antisipatif Terhadap Tanggul Tua

Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Yudi Widiana Adia (santrinews.com/dok)

Indramayu – Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Yudi Widiana Adia mengatakan, jebolnya tanggul di Kabupaten Indramayu, Jawa barat dapat merugikan roda ekonomi nasional.

“Karena persis di dekat jalur pantura yang merupakan jalur ekonomi dan logistik nasional,” kata Yudi, saat memimpin rombongan Komisi V DPR RI meninjau dampak dari jebolnya tanggul di Desa Pilangsari, Kabupaten Indramayu, Senin 23 Maret 2015.

Politisi PKS ini mengungkapkan, selain disebabkan tingginya curah hujan, jebolnya tanggul juga karena lemahnya peran pemerintah dalam melakukan pemeliharaan tanggul yang sudah memasuki usia tua.

“Kami melihat juga kurang antisipatifnya pemerintah terhadap tanggul-tanggul yang umumnya usia tua. Seperti halnya tanggul Pilangsari yang dibangun tahun 1971,” ujar Yudi.

Politisi PKS ini meminta agar pemerintah segera melakukan general ceck up tanggul-tanggul yang sudah tua, agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

“Untuk kasus Indramayu agar segera dituntaskan tanggul darurat dan kemudian disempurnakan menjadi tanggul yang berkekuatan jangka panjang,” pungkas Yudi.

Diketahui, banjir yang menerjang 7 kecamatan di Kabupaten Indramayu disebabkan jebolnya 9 tanggul, Senin 16 Maret 2015 dini hari lalu. Beberapa tanggul tersebut, yakni 1 titik di Kecamatan Jatibarang, 1 titik di Kecamatan Kertasemaya, 3 titik di Desa Bodas Kecamatan Tukdana, 3 titik di Desa Rancajawat Kecamatan Tukdana, dan 1 titik di Desa Gadel Kecamatan Tukdana. (shir/onk)

Terkait

Politik Lainnya

SantriNews Network