PPP Bojonegoro Pilih Loyal ke Mbah Maimun

KH Maimun Zubair (kanan) bersama Suryadharma Ali (santrinews.com/sayangi)

Bojonegoro – Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan Bojonegoro, Jawa Timur, Hadist Saridi meminta agar kader-kadernya tetap loyal kepada Ketua Majelis Syariah KH Maimun Zubair. PPP Bojonegoro juga menyarankan agar kubu Romahurmuzy dan kubu Djan Faridz yang tengah berseteru kembali merujuk pada sikap Mbah Mun, sapaan akrab Kiai Maimun.

Hadist juga meminta semua kader partai berlambang Kakbah, baik di pusat maupun di daerah, tunduk pada Mbah Mun. Sebagai sesepuh, Mbah Mun dinilai dapat menjadi perekat antar-kader yang sedang terpecah belah seperti sekarang ini. “Mbah Mun harus dihormati,” kata Hadist, Ahad, 2 November 2014.

Menurut Hadist, seperti dilansir Tempo, Mbah Mun tidak sependapat dengan sikap kubu Romahurmuzy alias Romy maupun kubu Djan. Mbah Mun, kata dia, setuju dengan proses gugatan lewat jalur Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) untuk memutuskan PPP versi siapa yang sah menurut aturan.

Dengan menempuh jalur hukum, kata dia, semua kubu diharapkan menghormati putusan pengadilan kelak. Hadist menyayangkan sikap Romy maupun Djan yang sama-sama ingin menangnya sendiri. “Ini partai Islam. Jangan bikin malu,” kata Hadist.

Hadist kurang sepakat dengan sikap elite PPP yang dinilai mulai tidak patuh pada fatwa Maimun. Sebab jika kiai sekaliber Maimun sudah tidak dipatuhi, PPP sudah di ambang kejatuhan. “Kami yang di bawah ini berharap dua kubu yang sedang bertikai islah dan kembali rukun,” kata dia.

Sebelumnya Ketua Umum PPP versi Muktamar VIII di Jakarta Djan Faridz memastikan membawa partai itu ke Koalisi Merah Putih di parlemen. Menurut Djan, melalui koalisi tersebut, kader PPP berpeluang menjadi pimpinan daerah. “Ada celah melalui Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah,” kata Djan.

Djan juga berupaya merangkul kubu Romy. Menurut Djan, kubunya terbuka bagi Romy dan rekan-rekannya untuk kembali ke pangkuan PPP. Djan juga berencana mengundang Romy dan kawan-kawan dalam waktu dekat. “Untuk islah dan menjalin tali silaturahmi lagi,” kata Djan. (ahay)

Terkait

Politik Lainnya

SantriNews Network