Retorika Politik Surya Paloh Wujud Pemaknaan Restorasi Gerakan Pencerahan

Ketua DPD Partai NasDem Jember, Moch Eksan (dua dari kirim) saat bedah buku (santrinews.com/dok)
Jember – Di tengah kepercayaan masyarakat yang semakin rendah terhadap partai politik, Partai NasDem sebagai partai yang dengan semangat restorasinya menggelar bedah buku sebagai upaya pencerahan terhadap masyarakat.
“Sebagai even politik kurang lazim di partai politik, acara macam ini biasa diselenggarakan oleh perguruan tinggi, lembaga kajian dan seterusnya,” kata Moch Eksan, Ketua DPD Partai NasDem Jember, disela acara bedah buku Retorika Politik Surya Paloh yang diselenggarakan DPD Partai NasDem Jember, di Di Aula Hotel Bandung Permai Jember, Ahad, 21 Februari 2016.
Menurut Eksan, NasDem sebagai partai yang mengusung jargon gerakan perubahan restorasi Indonesia, berupaya menerobas blukade persepsi masyarakat tersebut. Ini wujud dari pemaknaan “restorasi” sebagai gerakan pencerahan.
“Kader NasDem diharapkan menjadi sumber pencerahan di tengah gulita problem bangsa yang menyesakkan dada. Ditanjau dari segala hal, Indonesia memang harus terus berbenah, agar cita politik the funding fathers mewujudkan tatanan politik yang berdaulat, tatanan ekonomi yang mandiri, dan tatanan kebudayaan yang berkepribadian, terwujud,” tandas anggota Komisi E DPRD Jatim ini.
Menurut mantan aktifis HMI ini, buku adalah bagian dari bukti, bahwa Surya Paloh telah menjadi sedikit dari tokoh politik Indonesia yang konsisten menyuarakan perubahan di negeri ini.
“Retorika politiknya yang khas, yang istilah Hamdi Muluk “betis” (beda tipis) dengan Bung Karno, telah menunjukkan progress yang baik,” tandasnya.
Dan buktinya, lanjut Eksan, serangkaian dukungan masyarakat terhadap Paloh dan NasDem khususnya. Mulai dari kemenangan demi kemenangan mulai Pileg, Pilpres dan Pilkada, bukti bahwa retorika politik Paloh cukup efektif mempengaruhi nalar dan jalan politik rakyat Indonesia. Mulai 7 persen kursi dewan sampai dengan 130 kepala daerah, bukti nyata, retorika politik Paloh bukan retorika kosong, melainkan retorika berisi.
“Buku ini menjadi bukti bahwa beliau memiliki kekhasan tersendiri yang unik dalam penyampaian orasi politiknya,” tambah Ainul Yakin, Wakil Ketua Bidang OKK DPW NasDem Jatim yang sekaligus editor buku tersebut saat menjadi acara narasumber di acara tersebut.
Acara yang dihadiri ratusan DPC dan DPD Partai NasDem Jember ini juga dihadiri KH Fahmi Hidayat (Dewan Pakar DPD NasDem Jember) yang juga sekaligus menjadi pembicara di acara tersebut. (rus/onk)