Surya Paloh Kritik Rencana Kenaikan BBM

Ketua Umum DPP Partai NasDem, H Surya Paloh (rimanews/santrinews.com)
Jakarta – Ketua Umum DPP Partai NasDem, Surya Paloh, mengkritik keras rencana pemerintah yang ingin menaikkan harga BBM bersubsidi. Hal tersebut dikarenakan dirinya melihat jelas ada motif politik jelang pemilu 2014.
Pemilik Media Group ini menilai, penghapusan subsidi BBM sudah bisa dilakukan sejak tiga sampai empat tahun yang lalu. Menurutnya beban subsidi BBM pada APBN tak hanya pada 2013, namun sejak tahun-tahun sebelumnya.
“Saya yakin beban subsidi sudah dibebankan pada anggaran tak hanya pada tahun ini. Dua, tiga, empat tahun yang lalu sudah ada beban subsidi. Pertanyaannya, kenapa sekarang mau cabut subsidi?” kata Surya Paloh usai apel 10 ribu Baret Garda Pemuda NasDem di Senayan Jakarta Pusat, Sabtu 1 Juni 2013.
“Memang tidak sehat memberikan subsidi, tapi lebih tidak sehat lagi bermain-main dengan emosi publik. Karena ada even nasional (pemilu), kemudian menaikkan BBM,” lanjutnya.
Surya Paloh, dilansir Tribunnews, menegaskan, Partai NasDem menolak rencana kenaikan BBM pada kondisi seperti saat ini. Jika pemerintah memang berani, maka kenaikan BBM itu tak perlu diiringi dengan kompensasi seperti Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM), melainkan dengan memberikan program-program lain yang lebih membangun masyarakat.
“Menolak dong (rencana kenaikan BBM). Karena ini jelas ada motif politik. Kenapa selama tiga tahun bisa tahan (BBM tidak naik), kemudian sekarang tak bisa tahan gara-gara dekat pemilu? Coba logika sehat saja, masa mau dekat pemilu menaikkan BBM? Ini sakit, pemerintah lagi sakit. Itu menurut NasDem,” pungkasnya. (saif/ahay)