Temui KH Maruf Amin, Ini Penjelasan Ketua GNPF Ulama

Jakarta – Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-U) Yusuf Muhamamd Martak menemui calon wakil presiden nomor urut 01 KH Ma’ruf Amin di kediaman pribadi Kiai Ma’ruf, Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 4 Desember 2018.

Berdasarkan foto yang beredar di kalangan wartawan, Martak hadir mengenakan baju koko berwarna cokelat dengan dilengkapi peci berwarna hitam.

Di foto tersebut, Martak tampak duduk disebelah kiri Ma’ruf yang mengenakan baju koko berwarna putih yang dipadu sarung berwarna putih.

Dikonfirmasi mengenai pertemuan dengan Ma’ruf ini, Martak menegaskan bahwa kunjungannya ini dalam kapasitas sebagai pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI). Martak sendiri menjabat sebagai Bendahara di MUI masa kepengurusan 2015-2020, dimana saat ini Ma’ruf masih menjadi sebagai Ketua Umum MUI.

Ia mengatakan kunjungannya itu bersama-sama dengan pengurus MUI lainnya untuk menjenguk eks Rais Aam PBNU tersebut yang sedang sakit.

“Pada hari ini kami pengurus MUI setelah melakukan rapat rutin mingguan mendengar Ketua Umum kyai Ma’ruf Amin sedang sakit, habis jatuh kakinya terkilir,” kata Yusuf dalam keterangan tertulisnya.

“Setelah rapat harian di MUI tadi ramai-ramai pengurus MUI membesuk ke rumah beliau, saya juga ikut serta,” tambahnya.

Diketahui, kaki Kiai Maruf Amin mengalami sakit keseleo atau terkilir beberapa waktu lalu. Hal itu lantas membuat aktivitas kampanyenya sedikit terganggu belakangan ini.

Martak menegaskan bahwa pertemuan itu sama sekali tak membicarakan seputar politik. Ia mengatakan pertemuan itu sebatas menjenguk dan mendoakan Kiai Ma’ruf agar cepat sembuh.

“Kunjungan sebatas membesuk orang tua dan Ketua Umum kami yang lagi sakit. Insya Allah lekas sembuh,” kata dia.

Kiai Ma’ruf merupakan cawapres pendamping Jokowi selaku capres petahana pada Pilpres 2019. Sementara GNPF Ulama merupakan inisiator Ijtimak Ulama I dan II yang sudah mendeklarasikan diri mendukung pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. (us/cnn)

Terkait

Politik Lainnya

SantriNews Network